Bulan puasa ini, timeline begitu deras mengalirkan postingan blog dan segala aktivitas dari sebagian perempuan Indonesia yang tergabung dalam Mom Bloggers atau emak-emak blogger. Sebuah tren yang menarik beberapa tahun terakhir namun baru saya sadari sekarang. Yang baru tahu mungkin ini bisa menambah referensi Anda tentang dunia blogging tanah air.
Apa yang dilakukan ibu-ibu sekarang di tahun 2015? Jawabannya mudah, mereka semakin rajin menulis disela-sela aktivitasnya. Mungkin ada yang bekerja atau hanya mengurus rumah tangga. Setidaknya, mereka menemukan passion yang benar-benar didukung lingkungan atau komunitasnya dan juga mungkin suami mereka.
Untuk diketahui dulu bahwa saya menulis ini tanpa menggunakan riset apapun. Jadi, keabsahannya tidak dapat saya berikan 100%. Yah, mungkin 55%. Semua hanya dari pengamatan saya -
Sudut pandang seorang blogger juga.
Kumpulan Emak-emak blogger
Ini adalah komunitas blogger perempuan Indonesia yang membawa timeline begitu ramai tahun 2015. Sudah berdiri dari tahun 2012, komunitas ini terus bertumbuh dan berkembang.
Lihat profil singkatnya di
halaman ini, kita akan tahu bagaimana dan siapa pendirinya serta aktivitasnya. Satu sisi yang saya sukai adalah tagline mereka yang ada di website tersebut.
'Inspirasi perempuan, kami ada untuk berbagi'
Bukan hanya diikuti perempuan-perempuan sebagai member khususnya, laki-laki pun seperti saya mengikuti aktivitas mereka meski hanya lewat
akun twitter mereka.
Hadirnya mereka diberbagai acara tanpa sadar membuat mereka semakin dikenal. Wajar saya, beberapa teman dari kalangan blogger pria pernah melempar wacana membuat komunitas dalam artian tandingan yang tentu diisi pria-pria semua. Mungkin saya belum masuk kriteria bila dibuat bapak-bapak blogger. *belum nikah *eh.
Hot Mom?
Sepertinya terlalu gimana dengan kalimat hot, tapi saya mau menggambarkannya seperti itu (Maaf yah). Semangat yang luar biasa mereka tunjukkan. Dan teknologi yang semakin berkembang ini dimanfaatkan dengan baik oleh Mom blogger yang didominasi ibu-ibu muda tentunya.
Saya membayangkan tentang aktivitas mereka yang segudang mulai dari ngurusin anak, suami dan lain sebagainya. Belum lagi yang bekerja dari pagi hingga sore. Kesempatan yang harus diperjuangkan bila memiliki waktu senggang untuk dapat menulis.
Yang mereka tulis adalah yang berhubungan dengan pengalaman mereka. Dengan bekal pengetahuan Internet yang dikembangkan oleh komunitas, mereka semakin melihat peluang positif dari aktivitas menulis tersebut.
Yah, ini seperti yang diceritakan seseorang kepada saya dan teman-teman lain dalam sebuah acara beberapa tahun silam. Di negeri China sana, setiap rumah tangga wajib memiliki blog. Apakah ini yang dimaksud kedepannya? Entahlah, namun bisa saja.
...
Saat ini, saat saya menulis ini, akun twitter mereka sudah diikuti 6 ribuan lebih dan diprediksi terus bertambah. Sedangkan facebook, saya tidak mengikuti maklum bingung mau ngobrol apa bila terdampar disana.
Emak-emak blogger menurut saya adalah tren yang menarik dari dunia blogging tanah air. Bagi kehidupan pribadi, ngeblog dapat menghasilkan sesuatu seperti materi, berbagi dan tentu berpikir positif (uneg-uneg yang dikeluarkan).
Bagi lingkungan dan sekitar, mereka adalah wanita-wanita yang bisa disebut menginspirasi dan sudah melek teknologi. Sesuatu yang bisa saya lihat dibeberapa tahun terakhir ini bila membandingkan dengan wanita dijaman sebelum teknologi sekeren sekarang.
Komunitas ini juga membangun basis-basis diberbagai kota maupun daerah. Kesamaan dan latar belakang memberi pengaruh kepada yang lain. Di Semarang sudah ada berdiri komunitas yang diisi ibu-ibu juga yaitu Gandjel rel.
Mom blogger melengkapi dunia blogging tanah air yang sebelumnya sudah diisi oleh tren dari kalangan blogger fashion dan juga yang sudah tren di awal tahun in yakni blogger travelling.
Tulisan ini sekali lagi hanya sebuah pengamatan dan bukan sebuah hidangan untuk lomba ngeblog. Sukses buat emak-emak blogger Indonesia.
Salam blogger
Saya juga emak Muda. KEB itu buat semua perempuan yg punya blog. Ga cuma yg udah punya suami atau anak aja.
BalasHapusemak muda? Mana suaminya Haha
Hapus