Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Saat Suasana Puasa Tidak Seperti Biasanya



Puasa yang selalu dinanti bagi sebagian masyarakat khususnya umat muslim tahun 2015 hadir lebih awal. Selain lebih awal dari pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini juga membawa cuaca yang terik alias panas serta suasana yang tidak biasa bagi saya. Hmm..

Suasana yang tidak biasa itu adalah hadirnya bos cewek Difa. Istilah untuk menggambarkan sesosok wanita tangguh yang begitu penyayang terhadap anak-anaknya namun juga punya hobi tidak pernah lelah kalau sudah berbelanja. Disitu kadang saya merasa lelah saat menemani :).

Selama puasa beberapa tahun belakangan memang suasananya tidak begitu ramai dan saya selalu senang dengan suasana itu. Tapi tidak sekarang. Bos cewek benar-benar mengambil alih suasana yang tenang menjadi sesuatu yang gegap gempita. Ramai ramai dan ramai.

Entah ini dari pemikiran saya saja seorang yang sudah mencurahkan waktu untuk bekerja dibalik layar, suasana ramai itu sangat mengganggu. Satu sisi ingin menjaga konsistensi karena waktu yang semakin sedikit. Dan satu sisi lagi adanya bos cewek jadi merasa tidak enakan bila tidak menemani aktivitasnya. Maklum ibu-ibu.

Banyak yang berbeda memang daripada tahun sebelumnya. Karin sudah punya suami dan sedang mengandung, Diaz masih betah mengambil Koas di Pekalongan, Amar sibuk dengan rutinitas dan omongannya yang tak memiliki kebenaran hakiki dan Difa masih sama meski awal-awal puasa sempat sakit.

Puasa yang penuh berkah dan banyak cerita tentunya tahun ini. Saya sendiri? Hmm.. masih berstatus single dan masih bingung mencari teman maupun cinta sejati.

Haha.. sudahlah. Mari menikmati semuanya dengan cerita apa adanya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh