Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tantangan Puasa Tahun Ini


Saat sebagian besar umat muslim menyambut bulan puasa dengan suka cita, entahlah dengan saya. Satu sisi ingin mengatakan, saya juga bahagia menyambutnya. Namun disisi lain, ini tidak mudah dan harus ekstra kerja keras. Ada-ada saja bila memikirkan semuanya.

Selamat datang bulan suci ramadhan. Bulan yang tiba semakin lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya. Bulan penuh berkah dan bertebaran pahala. Siapa yang tidak tergiur karenanya.

Sayangnya, bulan ini harus membuat saya terus memikirkan strategi apa untuk membuat saya merasa nyaman melewatinya. Puasa berarti pagi-pagi tidak ada kopi yang nemenin saya untuk menulis. Puasa berarti mengurangi sedikit aktivitas saya yang hobi bersepeda dan berolahraga pagi.

Dan puasa kali ini bertambah lebih tertantang dengan hadirnya keluarga dirumah. Yah, rumah memang ramai dan itu menyenangkan. Namun entahlah buat saya. Dua hingga tiga tahun terakhir, saya selalu melewati puasa dengan suasana yang tidak begitu ramai alias sepi.

Saya benar-benar menyukai suasana sepi saat ini. Apalagi kebiasaan, manajemen aktivitas maupun waktu sudah terbentuk beberapa tahun terakhir. Tiba-tiba terenggut begitu saja, saya malah jadi aneh sendiri.

Tantangan yang tidak mudah untuk dilewati. Bila begini terus, dijamin semua harapan yang saya sudah bangun menjadi berantakan. Rusak dan juga kebingungan sendiri.

...

Seharusnya saya memaknai semua yang ditakdirkan buat saya selama bulan puasa. Melihatnya sebagai motivasi dan tantangan yang harus dihadapi. Saya masih mencoba untuk melakukan yang terbaik buat diri saya, keluarga, pekerjaan dan lingkungan.

Doakan saya semua baik-baik saja dan terimakasih buat yang selesai membaca ini dan mendoakan saya.


Salam
Asmari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Blog Personal Itu Tempat Curhat