Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Keuntungan Bonus Demografi


Halaman ini adalah lanjutan dari halaman sebelumnya dan masih tentang Bonus Demografi. Ada yang penasaran, yah. Hehe.. sabar yah. Namanya juga bonus, selalu suprise untuk melihat apa yang dikasih. Cus,,

Ini keuntungannya,

Pertama, jumlah tenaga kerja yang tersedia sangat besar. Jika mereka produktif akan mendorong penciptaan output yang lebih besar dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, mengingat tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi utama.

Kedua, menurunnya beban ketergantungan menyebabkan kemampuan menabung penduduk Indonesia meningkat, sehingga akumulasi tabungan nasional naik, dan akibatnya ketersediaan pembiayaan investasi juga naik. Terjadi peningkatan akumulasi kapital dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Ketiga, beban ketergantungan yang lebih rendah juga menyebabkan setiap keluarga bisa mengalokasikan uangnya lebih besar untuk pendidikan, kesehatan, dan gizi anak-anak mereka, yang pada akhirnya mendorong peningkatan human capital.

Bonus demografi akan berdampak positif pada dunia bisnis, karena daya beli masyarakat meningkat. "Ingat bahwa penduduk usia produktif juga bisa dimaknai sebagai penduduk USIA KONSUMTIF yang membutuhkan banyak produk untuk menunjang kehidupannya," beliau katakan.

Mengingat mobilitas usia produktif sangat tinggi, tidak mengherankan jika saat ini yang berkembang di Indonesia adalah sektor transportasi, akomodasi, komunikasi, dan industri jasa.

"Permintaan akan pendidikan juga akan meningkat. sektor industri manufaktur harusnya juga berkembang karena produktivitas tenaga kerja semakin baik," imbuhnya.

Imbas lain dari bonus demografi, konsumen Indonesia katanya akan semakin menuntut produk yang berkualitas. Mereka juga semakin cerdas dalam memilih produk yang sesuai kebutuhannya.

Selain itu, mobilitas yang tinggi (usia produktif cenderung mobile) menyebabkan konsumen menginginkan kepraktisan, cepat saji, dan kemudahan dalam mengakses produk baik barang maupun jasa.

...

Halaman buat nulis tentang keuntungan bonus demografi ini saya ambil dari majalah Marketing edisi Mei 2015. Majalah yang selalu menginspirasi buat orang-orang yang suka memperhatikan marketing dan dunia online.

Kalau sudah tahu keuntungannya, diingat aja dalam pikiran. Jangan terlalu obsesi tentang tahun 2020 bila Anda akan termasuk golongan produktif.

Saat ini sebaiknya mempersiapkan diri saja untuk menjadi manusia bermanfaat dan berguna bagi sekitar. Jamin deh, dengan sendirinya semua terlewati dan sampai pada waktunya (tahun 2020) nanti.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh