Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Film Motivasi] The Midas Touch
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Gambar : Google
Tekad, keyakinan dan mencapai target adalah bagian penting dari film Asia bergenre drama komedi ini. Apa yang dikisahkan memberi penontonnya motivasi tersendiri. Termasuk saya, sedikit ulasannya berikut ini.
Film ini saya tonton akhir pekan kemarin, Minggu sore (14/6) disaluran channel Celestial movies yang ada pada Indihome. Film yang dibuat tahun 2013 ini diperankan Charlene Choi (familiar banget artis wanita ini) dan Chapman To (apalagi ini).Hanya 2 nama pemain tersebut yang paling saya kenal bila bermain disebuah film Asia.
Seorang agen artis
Si Charlene Choi berperan sebagai Suen, seorang agen yang mumpuni dan berhasil mengorbitkan salah satu artisnya, pria. Namun dalam kesuksesannya, Suen harus menerima konsukensi atas sikap berlebihannya terhadap artis. Ia harus dipecat dan digantikan agen lain.
Perjalanannya akhirnya bertemu dengan Chapman To yang berpedan sebagai Maki. Pria yang dulunya seorang penagih hutang mendadak menjadi agen artis setelah yang ditagih menyerahkan 7 artisnya karena tak mampu membayar hutang.
Nasib mempertemukan mereka. Suen pun ditarik untuk membantu Maki meski dengan cara menculiknya pertama kali. Meski sempat menolak tapi diimingi uang yang banyak dan pekerjaannya yang sudah hilang, Suen akhirnya menerima pekerjaan tersebut.
Ini garis besarnya (motivasi)
Suen harus berhadapan dengan 7 artis yang amatir dan belum punya bakat. satu sisi pengalamannya yang berhasil mengorbitkan artisnya memberikan pengalaman untuk ngajarin mereka semua.
Tidak ada bakat, malas namun 7 artis ini memiliki kelebihan yaitu cantik dan seksi. Dilema kalau nonton ini bagi pria..haha.. Dan akhirnya Suen berhasil menemukan resep agar mereka segera ngorbit.
Jadi girl band adalah salah satu cara membuat artis-artis mereka dapat dikenal. Sayang itu tidak berhasil. Bayangkan saat press conference tak ada satu pun orang datang termasuk media. Saya membayangkan tentang apa yang saya pernah lakuin dulunya bersama dotsemarang. Sepi...
Dan tekad kuat Suen untuk membuktikan bahwa ia bisa ditengah kegundahgulana si bos, Maki yang semakin habis duitnya, berhasil memberi angin segar kepada kelima artisnya.
Kelima artisnya berhasil menjadi terkenal dan 2 artis sisanya terpaksa tinggal karena yang diinginkan label hanya berlima. Dari perjalanan ini saya melihat tekad Suen dan janji serta waktu yang diberikan untuk sebuah gol berhasil ia tepati.
Termasuk kembali mendatangkan kelima artisnya yang pergi dan kembali bekerja dibawah manajemen Maki. Endding yang bahagia karena mereka kembali semua seperti semula. Meski tak diceritakan sedikit bagaimana mereka melakukan kembali.
...
Film ini memberi penontonnya motivasi tentang sebuah perjuangan tak mengenal lelah. Niat dan rela berkorban apa saja tidak cukup tanpa kekuatan tekad untuk memperjuangkan. Inilah yang diberi dari film ini.
Lupakan bagaimana artis-artis di film ini menggoda dengan wajah dan tubuh seksi mereka. Toh, film ini juga membuat penontonnya tertawa sumringah karena genre yang dibawa komedi.
Ya, selain motivasi yang didapat, film ini juga membuat kita merasa bahagia karenanya. Alasan saya menuliskan disini adalah untuk menjadi bagian koleksi film saya dan tentu semangatnya. Tertarik menonton? Cek aja trailernya.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan ...
Komentar
Posting Komentar