Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Film Motivasi] The Midas Touch
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Gambar : Google
Tekad, keyakinan dan mencapai target adalah bagian penting dari film Asia bergenre drama komedi ini. Apa yang dikisahkan memberi penontonnya motivasi tersendiri. Termasuk saya, sedikit ulasannya berikut ini.
Film ini saya tonton akhir pekan kemarin, Minggu sore (14/6) disaluran channel Celestial movies yang ada pada Indihome. Film yang dibuat tahun 2013 ini diperankan Charlene Choi (familiar banget artis wanita ini) dan Chapman To (apalagi ini).Hanya 2 nama pemain tersebut yang paling saya kenal bila bermain disebuah film Asia.
Seorang agen artis
Si Charlene Choi berperan sebagai Suen, seorang agen yang mumpuni dan berhasil mengorbitkan salah satu artisnya, pria. Namun dalam kesuksesannya, Suen harus menerima konsukensi atas sikap berlebihannya terhadap artis. Ia harus dipecat dan digantikan agen lain.
Perjalanannya akhirnya bertemu dengan Chapman To yang berpedan sebagai Maki. Pria yang dulunya seorang penagih hutang mendadak menjadi agen artis setelah yang ditagih menyerahkan 7 artisnya karena tak mampu membayar hutang.
Nasib mempertemukan mereka. Suen pun ditarik untuk membantu Maki meski dengan cara menculiknya pertama kali. Meski sempat menolak tapi diimingi uang yang banyak dan pekerjaannya yang sudah hilang, Suen akhirnya menerima pekerjaan tersebut.
Ini garis besarnya (motivasi)
Suen harus berhadapan dengan 7 artis yang amatir dan belum punya bakat. satu sisi pengalamannya yang berhasil mengorbitkan artisnya memberikan pengalaman untuk ngajarin mereka semua.
Tidak ada bakat, malas namun 7 artis ini memiliki kelebihan yaitu cantik dan seksi. Dilema kalau nonton ini bagi pria..haha.. Dan akhirnya Suen berhasil menemukan resep agar mereka segera ngorbit.
Jadi girl band adalah salah satu cara membuat artis-artis mereka dapat dikenal. Sayang itu tidak berhasil. Bayangkan saat press conference tak ada satu pun orang datang termasuk media. Saya membayangkan tentang apa yang saya pernah lakuin dulunya bersama dotsemarang. Sepi...
Dan tekad kuat Suen untuk membuktikan bahwa ia bisa ditengah kegundahgulana si bos, Maki yang semakin habis duitnya, berhasil memberi angin segar kepada kelima artisnya.
Kelima artisnya berhasil menjadi terkenal dan 2 artis sisanya terpaksa tinggal karena yang diinginkan label hanya berlima. Dari perjalanan ini saya melihat tekad Suen dan janji serta waktu yang diberikan untuk sebuah gol berhasil ia tepati.
Termasuk kembali mendatangkan kelima artisnya yang pergi dan kembali bekerja dibawah manajemen Maki. Endding yang bahagia karena mereka kembali semua seperti semula. Meski tak diceritakan sedikit bagaimana mereka melakukan kembali.
...
Film ini memberi penontonnya motivasi tentang sebuah perjuangan tak mengenal lelah. Niat dan rela berkorban apa saja tidak cukup tanpa kekuatan tekad untuk memperjuangkan. Inilah yang diberi dari film ini.
Lupakan bagaimana artis-artis di film ini menggoda dengan wajah dan tubuh seksi mereka. Toh, film ini juga membuat penontonnya tertawa sumringah karena genre yang dibawa komedi.
Ya, selain motivasi yang didapat, film ini juga membuat kita merasa bahagia karenanya. Alasan saya menuliskan disini adalah untuk menjadi bagian koleksi film saya dan tentu semangatnya. Tertarik menonton? Cek aja trailernya.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
[ Artikel 13#, kategori Film Bollywood ] Bagaimana rasanya mencintai seorang wanita yang sebenarnya sudah ditinggal suaminya beberapa bulan kemudian si suami datang kembali. Film ini mencoba mengambil sudut pandang pria yang memilih mencintai wanita yang tak bersuami sebelumnya. Keikhlasan mau tak mau menjadi kuncinya. Tertarik menambah referensi film Bollywood ini di tahun 2017?
Komentar
Posting Komentar