Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Generasi Milenial Hidup di Era Pengetahuan
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 13#, kategori Generasi] Kamu yang sekarang berumur 15 - 35 tahun atau disebut Generasi Milenial, termasuk saya di dalamnya, saat ini kita hidup dan dibesarkan di Era Pengetahuan. Era dimana kamu dan saya sangat mudah mengakses informasi dan mendapatkan pengetahuan. Ketahui untung rugi era pengetahuan berikut ini.
Sebelum melanjutkan membaca postingan ini, ketahui dulu bahwa postingan ini saya buat dari referensi buku yang saya beli awal tahun dengan judulnya 'Smart Millenials'. Saya berharap kamu mengerti dulu soal ini.
Knowledge Era
Peradaban manusia telah melewati berbagai zaman, mulai dari Era Pemburu dan Pengumpul, Era Pertanian, Era Industri, Era Teknologi Informasi dan terbaru merupakan Era Pengetahuan hingga sekarang.
Di era ini, aset utamanya adalah ide dan kreativitas, riset dan inovasi, dan tentu para pekerjanya (knowledge worker).
Era Pengetahuan atau Knowledge Era membuat kita sangat mudah mengakses informasi hanya sekali klik. Memang era ini paling nyaman hidupnya adalah Generasi Milenial, tapi generasi lainnya pun turut ambil bagian.
Untuk mencapai sukses di era ini, tidak hanya menguasai di bidang teknologi dan informasi, tetapi juga meliputi kemampuan mengubah informasi menjadi pengetahuan.
Kemudian, kemampuan untuk menggunakan informasi menjadi keuntungan kompetitif, dan kemampuan membuat pengetahuan menjadi aset unggulan.
Tantangan di Era Pengetahuan
Adalah bagaimana menggunakan pengetahuan sebagai keuntungan kompetitip dan menjadikannya aset unggulan. Seolah gampang dikatakan, tapi nyatanya tidak mudah. Itu yang saya rasakan.
Kita saat ini bukan lagi mencari lebih banyak informasi, melainkan bagaimana mengolah informasi yang didapatkan menjadi pengetahuan.
Tantangan kita bukan lagi mencari apa yang membuat kita tahu, tetapi mencari apa yang bisa membuat kita melakukan sesuatu.
Pengetahuan memberi kita kemampuan untuk melakukan perubahan. Dengan menguasai pengetahuan, kita tidak akan takut pada perubahan dan malah kita sangat menantikan perubahan.
Menjadi Pekerja pengetahuan sebaik mungkin
Era ini seperti diberikan kepada Generasi Milenial. 20 tahun ke depan, generasi ini akan terus menguasai dunia kerja. Dengan catatan, kamu harus melakukannya sebaik mungkin.
Dalam sebuah buku yang terbit tahun 1993, Post-Capitalist Society, Peter Drucker mengindentifikasi bahwa ekonomi dunia sedang memasuki era baru yang berbasis pengetahuan.
Drucker menyatakan bahwa terjadi perubahan sistem masyarakat Barat. Sistem kapitalis yang merajai Era Industri sampai Era Teknologi Informasi digantikan oleh sistem post-kapitalis yang menjadikan pengetahuan sebagai kapital (modal) utama.
Pengetahuan adalah aset utama
Saya sudah menyebutkan di atas sebelumnya, tapi saya ingin kembali mengatakan ini untuk mengingatkan bahwa Era ini, pengetahuan adalah aset utama jika kita ingin mendapatkan hasil yang signifikan.
Setiap orang harus menggunakan pengetahuan sebagai sumber daya utamanya, apa pun profesinya yang dia tekuni. Pemburu atau petani yang hidup di Era Pengetahuan harus memiliki Paradigma yang berbeda dengan pemburu pada Era Pemburu atau petani pada era Pertanian.
Pahami ini, meski kamu dapat banyak informasi, kamu belum tentu disebut memiliki pengetahuan
Era sekarang memang sangat mudah mendapatkan informasi. Kamu tinggal cari dengan sekali klik atau scroll di media sosial.
Namun dengan informasi yang banyak kamu dapatkan belum tentu kamu disebut berpengetahuan. Contohnya sebagai berikut.
Kamu ingin memasak sesuatu yang memang belum pernah kamu lakukan. Kamu tinggal cari resep dan cara memasaknya di Internet. Kamu sudah mendapatkan informasinya.
Saat sudah mendapatkan dan kamu tidak mencobanya hingga masakan jadi, kamu belum disebut berpengatahuan. Sebatas tahu saja.
Ini berbeda dengan setelah kamu mempraktekkan informasi yang kamu dapat dan memberikan hasil berupa masakan. Soal enak nggak enak, belakangan. Nah ini, baru kamu bisa disebut berpengatahuan.
Informasi saja tidak menghasilkan apa-apa. Pengetahuanlah yang memberi kita kemampuan (skill) yang juga mencakup informasi.
Ingat bahwa Humberto Maturana pernah mengatakan bahwa knowledge is a validated platform to act - pengetahuan adalah landasan yang sudah divalidasi untuk melakukan tindakan.
Pengetahuan adalah PENGALAMAN, pengalaman melahirkan PENGETAHUAN. Informasi akan menjadi pengetahuan jika sudah dipraktikkan.
Saya berharap bisa mendapatkan pengalaman dengan banyaknya informasi melalui pekerjaan saya saat ini sebagai bloger. Karena seorang bloger bercerita tentang pengalaman dan sudut pandangnya yang sangat berbeda dengan kebanyakan secara umum.
Bagaimana dengan kamu, apakah masih sebatas pengguna dan penikmat informasi saja?
[ Artikel 31#, kategori drama Korea ] Bagaimana rasanya saat orang biasa dipilih menjadi penguasa karena wajah semata. Wajah yang mirip, yang diharap mampu melindungi si Raja dari hausnya kekuasaan di lingkungan sekitarnya. Dan sebagai penonton, kamu tahu rahasia dari Raja palsu tersebut yang ternyata memiliki kekuatan yang sesuai perkiraanmu. Drama Korea ini berlatar kerajaan. Saya sangat suka dengan tema seperti ini. Karena diangkat dalam serial atau drama, film dengan banyak episode , membuat beberapa episode terkadang jatuh dari harapan. Ya, saya berharap itu begini dan ini begitu. Tapi mau gimana lagi. Yang pasti, jika diambil jadi satu seluruh drama dengan 16 episode ini sungguh rekomendasi. Sangat baik untuk dinilai dari sisi rating. Banyak kejutan Raja sebenarnya adalah seorang yang berkebalikan dengan pemerannya yang menggantikan dirinya memimpin. Ia tampak jahat, keras, tidak peduli, punya wibawa dan harga diri tinggi. Pokoknya Raja yang sulit diatasi. Pemeran
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[ Artikel 15#, kategori Bollywood ] Melihat secara keseluruhan film ini, seperti mengulang apa yang dikatakan Marshanda (artis) tentang pria yang ingin mendekatinya jangan minder dulu karena status selebnya. Buat nyaman wanita dulu, tipsnya. Tapi kalau ditinggal nikah, gimana? Sudah cinta mati lagi. Akhirnya website penyedia film download menghadirkan film Half Girlfriend yang sudah ditunggu-tunggu filmnya yang selama ini hanya bisa menonton trailernya di Youtube. Film yang rilis tanggal 19 Mei 2017 ini punya cerita bagus yang dikemas dengan genre drama romantis. Saya malah baru tahu bahwa film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Chetan Bhagat. Selama ini saya kira cuma film Indonesia yang keseringan ngangkat film dari Novel atau film luar yang bercerita tentang biografi. Alur maju mundur Apa hubungannya dengan Marshanda di paragraf pertama sebelumnya dengan film ini? Cerita yang diangkat ini menggambarkan hal tersebut, dimana seorang pria yang jatuh cint
[ Artikel 3#, kategori drama China ] Meski tidak banyak mengulas drama China, branding tentang film drama Kolosal rasanya ada pada negara yang berpenduduk terbesar di dunia ini. Awal tahun sebagai pembuka, drama China ini jadi tontonan perdana saya. Semenarik apa film ini? Drama ini memang baru. Dari situs viki.com, film ini rilis tanggal 8 Januari 2019 dan rencananya sampai 7 Maret 2019. Masih di situs yang sama, ratinya juga nggak main-main, yakni 9,5. Drama ini juga dikenal dengan judul Legend of Hua Buqi atau Legend of Huo Buo. Meski tak seperti drama Korea yang pemainnya sangat familiar, para pemain drama China juga sebenarnya sangat menarik. Butuh banyak referensi memang biar bisa seperti drakor agar hapal. Dua pemain utamanya dalam drama ini adalah Ariel Lin, berperan gadis pengemis di awal-awal episode. Ternyata umurnya 36 tahun, bos. Kebalikan dari pemain perempuan, pemain pria utamanya, Zhang Bin Bin, berumur 26 tahun. Beda 10 tahun. Ia berperan sebagai
Komentar
Posting Komentar