Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tips Membangun Personal Branding Lewat Instagram


[Artikel 21#, kategori Tips] Menurut situs Cermati com, Personal Branding adalah cara dan proses kita memasarkan diri kepada orang lain atau komunitas yang menjadi target kita. Apakah kamu melakukannya juga?

Sebulan ini saya memikirkan bagaimana diri saya memanfaatkan Instagram dengan baik. Posting begini dan begitu. Sampai akhirnya saya tahu, beginilah saya yang saya tawarkan kepada pengguna Instagram lain bahwa saya bloger.

Mengapa harus memikirkan ini? Karena terkadang saya mengikuti arus saat Instagram dibuat untuk menampilkan foto-foto terbaik ala fotografi. 

Namun seiring waktu, Instagram yang banyak merombak aktivitas dengan pendekatan kode-kodenya (sehingga kita tahu mana yang kita sukai akan berada paling atas) saya banyak menemukan Instagram tidak seperti dulu.

Banyak pengguna sekarang memasukkan apa saja di Instagram. Mulai dari percakapan chatting, foto bagus disertai sindiran halus, gambar gak nyambung dan sebagainya. Dan kadang saya merasa muak melihatnya.

Membangun personal branding 

Ternyata disaat saya mulai merasakan frustasi melihat feed instagram yang semakin aneh, saya baru sadar bahwa Instagram bisa digunakan untuk membangun personal branding.

Tip-tips di bawah ini saya berikan dari apa yang saya lakukan dan juga beberapa referensi yang saya baca. Saya berharap, selain buat diri sendiri juga, kamu yang mulai muak dengan pengguna lain bisa mencoba tips berikut ini.

  • Aktivitas yang positif. 
  • Nama yang real. Kalau itu akun personal sebaiknya kasih nama asli.
  • Update profil (foto atau bio) usahakan sama dengan media sosial lainnya. Seperti aktivitas saya di Twitter
  • Share foto sesuai passion. Saya beri saran, jangan share chatting kalian di IG.
  • Konsisten. Ini sulit, saya pun merasakannya.
  • Beri batas antara pribadi dan publik. Jangan jadikan masalah pribadi sebagai konsumsi publik.
  • Tag orang lain atau brand.
  • Taruh hashtag spesial semisal kamu ikut acara.
  • Masukkan lokasi, ini penting agar saat pengguna lain tahu keberadaanmu
  • Jangan malu berselfie tapi jangan juga terlalu berlebihan. Dengan adanya gambar diri kita, orang lain melihat akun kita lebih real.
Keuntungan membangun personal branding di Instagram adalah konten visual yang disajikan memberikan orang lain lebih percaya kepada kita (namun disertai tips di atas).

Untuk saat ini, mau tidak mau saya harus mengakui bahwa Instagram lebih baik ketimbang Twitter. Jadi, apakah kamu juga setuju dengan saya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile