Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Sang Fantasista yang Meruntuhkan Calon Raja Baru di La Liga di Musim 2016/2017


El Clasico kembali digelar tanggal 24 April 2017 dan memberi banyak kejutan. Khususnya sang Fantasista yang berhasil meruntuhkan calon raja baru di La Liga musim ini, Real Madrid. Kontribusi 2 golnya menambah derita kapten lawan yang sudah harus terusir dari lapangan di menit 77.

Dunia kembali teralihkan oleh perhelatan akbar pertandingan yang berisi 2 pemain terbaik dunia saat ini. Sebagai penggemar Ronaldo, wajar saya mendukung Real Madrid sebagai tuan rumah memetik kemenangan. Namun di sisi lain, pemain jenius yang tak dipungkiri merupakan Fantasista terhebat di dunia ada di klub lawan, Barcelona.

Kejar-kejaran skor

Santiago Bernebau menjadi saksi kehebatan Lionel Messi. Sang Fantasista pun sampai berdarah-darah menyelesaikan misinya mengalahkan tuan rumah yang sempat berharap lebih pada sosok Casemiro yang mencetak gol perdana di babak pertama. Sayangnya, gol tersebut langsung dibalas oleh sang Fantasista yang menutup pertandingan babak pertama dengan skor 1-1.

Babak kedua dimulai, Ronaldo yang masih tidak dapat mencetak gol harus memasang wajah bete setelah gol Rakitic menit 73 menipiskan harapan Real Madrid gagal memimpin klasmen.

Beruntungnya Madrid punya pemain sekelas James yang sebenarnya menurut saya termasuk jajaran Fantasista. Golnya di menit 85 membuat skor sama imbang yaitu 2-2. Pekerjaan yang dilakukan Marcelo dituntaskan dengan sangat baik lewat akselarasi yang tiba-tiba menyambut bola tanpa ada yang mengawal.


Santiago Bernebau bergemuruh!
Apakah ini pertanda hasil seri akan dipaksakan menutup pertandingan kali ini?

Ah, tidak. Sang Fantasista kembali beraksi. Kekurangan pemain Madrid setelah terusirnya sang Kapten mampu dimaksimalkan dengan baik oleh kubu Barcelona untuk terus menekan. Dan hasilnya... 

Fantasista Messi mencetak gol di menit 90+1.

Dan gol tersebut menutup pertandingan yang membuat Barcelona akhirnya menduduki peringkat teratas klasmen sementara La Liga. Real Madrid selalu tidak berdaya kala sang Fantasista bermain dengan semangat tinggi. 

Ini pertandingan milik sang Fantasista.
Aksi golnya dengan buka kaos layaknya menjemur pakaian pun menjadi viral di dunia maya.

...

Sedih rasanya melihat tim favorit kalah di kandang sendiri. Apalagi misi Real Madrid musim ini merengkuh juara yang selama ini dipegang Barcelona 2 musim berturut-turut. Ini adalah momentum tepat buat Madrid juara musim 2016/2017.

Meski begitu, melihat sang Fantasista berhasil mengubah papan skor dan membawa timnya menang adalah kebahagiaan tersendiri buat saya. Saya berharap terus menikmati keajaiban yang dilakukan pemain tipe-tipe Fantasista seperti ini.

Mengumpulkan Pemain Bola Bertipe Fantasista 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh