Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Parkir Sepeda di Louis Kienne Hotel Pandanaran Semarang


[Artikel 11#, kategori sepeda] Saya punya obsesi sendiri ketika menggunakan transportasi sepeda yang menjadi bagian aktivitas. Kira-kira, apakah bisa saya memasukkan sepeda saya di hotel tersebut? Memasukkan maksudnya parkir gitu, dan biasanya pas ada acara yang dihadiri. Dan obsesi itu membuat saya punya gairah tersendiri ketika berhasil. Seperti cerita saya di sini.

Hotel Louis Kienne termasuk hotel berbintang 4 di Semarang. Dan hotel ini ada 2, salah satunya ada di Simpang Lima. Agustus 2016, sepeda saya pun pernah masuk ke sana. Dan kali ini saya bisa memasukkan sepeda saya di hotel kembarannya yang berada di jalan Pandanaran.

Ini terjadi pada tanggal 26 April 2017 setelah berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Semarang. Sebuah pertemuan tidak sengaja membuat saya bisa mengunjungi hotel Louis Kienne Pandanaran. Ceritanya ada di postingan ini.

Rasa senang trsebut, saya tumpahkan pada postingan di akun Facebook fans saya sebagai berikut :


..

Bagaimana dengan kamu, punya obsesi seperti saya meski tidak sama? Sepertinya obsesi saya ini tidak akan berlaku pada hotel-hotel Semarang yang berada di kawasan atas. Ini karna saya tidak mungkin bersepeda ke atas.

Sementara Semarang bawah aja dulu. Saya berharap buat acara-acara jangan di atas, kadang harus berpikir 2x untuk datang. Berat diongkos dan maunya serba gratis yang ngundang biasanya.

Mari melanjutkan misi berikutnya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh