Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Akan Selalu Ada orang yang Tidak Menyukaimu


[Artikel 41#, kategori motivasi] Orang yang memiliki prestasi tinggi maka ia akan berteman dengan orang-orang yang merasa benci dan iri hati. Jangankan yang tinggi, yang biasa aja kadang membuat orang disekitar kita pun juga menjadi pembenci. Padahal kamu menghormatinya dan hanya menyukai pekerjaanmu. Kalau sudah begini, saya sarankan hanya untuk fokus pada tujuan utamamu saja.

Kamu pernah mengalami masa-masa seperti ini? Jika pernah, maka tak perlu ragu untuk berkata iya. Saya pun juga mengalaminya. Bahkan orang-orang terdekat saya yang saya hormati dan banggakan. Begitulah hidup manusia.

Fokus pada visi misi hidup

Apakah sebutan buat orang yang selalu merasa iri hati kepada sesama manusia? Pendengki? Kamu bisa menamai begitu, atau membuatnya terkesan lucu. Mereka sebenarnya menginginkan apa yang ada pada diri kita, baik kesuksesan, keberhasilan, hal sederhana yang menyenangkan dan kebahagiaan yang bagi mereka sulit didapatkan.

Kalau sudah begini, kita berhadapan dengan yang namanya hidup sebagai manusia. Kamu harus memaklumi bahwa mereka juga menginginkan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah membuat visi misi hidup dan fokus menjalaninya. Kira-kira apa visi misi hidupmu? Kalau belum, segeralah buat.

Fokus pada tujuan

Sebenarnya, setelah kamu membuat visi misi hidup, tujuanmu lebih mudah didapat. Kamu bisa fokus di sana. Tapi mari kita bicara tujuan lainnya seperti tujuan kamu bersekolah, bekerja, menjadi suami atau istri, pacar, dan pekerjaan lainnya.

Fokus di sana saja, apa yang ingin kamu raih dan apa targetmu berikutnya. Kadang kalau kamu mengurusi orang-orang yang berbicara tidak menyenangkan kepadamu, kamu hanya membuang waktu. Ketika kamu membuang waktu, kesempatanmu semakin sedikit.

...

Akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu, sebaik apapun kamu dan sekecil apapun prestasi yang kamu dapatkan. Semua orang mengalaminya dan semua orang pun melewatinya. Yang membedakan kamu dan mereka yang berhasil melewati adalah mereka fokus pada tujuan awal saat mereka bekerja atau hidup dengan visi misi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh