Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Apa Kabar Mantan ?


[Artikel 12#, kategori Cinta] Hampir sebulanan ini saya sering menonton lagu Surat Cinta Untuk Starla lewat Youtube. Saking menyukainya, ide postingan ini pun dibuat karena lagu tersebut. Keren memang, tertarik mau membacanya.

Aku pernah berpikir tentang hidupmu tanpa diriku
Dapatkah lebih indah dari yang kujalani sampai kini.

Yang tahu lagu Surat Cinta Untuk Starla pasti tahu lirik di atas. Saya jadi membayangkan bagaimana hidup mantan saya atau kamu, yang punya mantan juga. Apakah mereka bahagia atau malah sebaliknya. Saya harap mereka bahagia.

Mereka selalu menjadi yang lebih baik

Lagu ini tiba-tiba membawa saya pada pikiran kosong yang isinya 'apa kabar mantan?' Beruntunglah di era media sosial sekarang, meski kami tidak terhubung, mereka selalu terlihat tanpa perlu saya cari kemana-mana.

Terkadang pernah mendengar beberapa wanita yang putus dari pasangannya selalu menjadi lebih baik. Lebih cantik, anggun dan semakin mempesona. Ya, itu benar.

Jujur, pria mana yang tidak ingin kembali dengan wanitanya yang pernah dicintainya. Tapi itu tidak mudah. Wanita segalau apa pun setelah putus, mereka lebih baik dari pria (mantannya). Saya belajar ini dari mantan saya yang semuanya sepertinya sudah berpasangan kembali. Tak perlu menunggu lama seperti saya yang menulis ini sekarang.

Ingin sekali berpikir kembali

Tidak bisa. Saya sangat sadar diri bukan karena tidak percaya diri. Mereka sudah punya kehidupan yang lebih baik, pasangan yang lebih baik dan mereka juga jauh lebih baik dari senyum yang selalu ditampilkan di media sosial.

A post shared by Asmari (@asmaridexter) on

Saya cukup aneh sebagai pria yang memiliki prinsip tidak menggangu wanita yang sudah punya pasangan. Makanya saya selalu mundur ketika wanita yang ingin saya puja atau mantan yang semakin manja terlihat menggiurkan dalam artian saya tertarik. 

Jangan saya suruh merebut, karena saya tidak ingin menghabiskan waktu mereka dengan kesusahpayahan yang saya alami. Bagaimana perasaan keluarga si wanita, apalagi orang tuanya yang bermimpi punya pasangan buat anaknya yang luar biasa. Sungguh ironi kalau mengambil saya sebagai pasangan.

Postingan ini bukan memberitahu bahwa saya belum move on dari mereka. Hanya saja ketika mereka mau datang, kesempatan seperti itu sangat jarang, saya akan berusaha mengambilnya. 

Mari mendengarkan lagu Surat Cinta Untuk Starla berikut ini :


...

Buat kamu yang ditinggal pasangan, baik itu kesalahanmu atau mereka yang salah, ketahuilah bahwa mereka sangat baik-baik saja setelah meninggalkanmu.

Kita tak perlu khawatir lagi tentang perasaan mereka yang sedih setelah kamu tinggalkan. Tidak, tidak. Mereka ada pria yang jauh lebih baik dari kita. Dan mari berdoa kepada Tuhan untuk mereka, selalu bahagia dan teruslah bangga pernah mengenal kita.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Setuju dengan tipe ini - tidak ingin merebut. Hehe. Mugkin, dia lebih bahagia dengan yang lain. Tapi... kapan kita bahagia juga? Bukan curcol, ya. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha..
      Bahagia itu diri kita sendiri yang ciptakan.
      Kalau masih memikirkan mantan, ya harus katakan pada diri sendiri, bagaimana agar mantan kembali dengan sendiri?

      Atau mencoba menyenangkan diri sendiri dengan wanita baru dan aktivitas yang lain.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh