Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Cewek Cantik di Sekolah Jodohnya Rata-rata Biasa Aja


Gambar ilustrasi: Google

Mungkin ada benarnya juga yah kalau yang cantik jodohnya yang biasa. Saya tidak bilang jelek. Dan ini terbukti dari pengamatan saya saat berselancar di facebook. Cewek yang masa sekolah dulu dianggap seleb, sekarang pasangannya tak begitu mengimbangi dari segi fisik. Mungkin ketertarikan dengan yang lain?


Pernah merasakan saat jalan di mall atau dimana aja ngeliat pasangan yang berjalan dihadapan kalian tampak tak seimbang. Wanitanya cantik dan prianya benar-benar biasa. Dan itu jadi bahan percakapan nggak jelas sekelompok pria yang mungkin iri atau saat itu masih jomblo.

Pernah?? Hmm.. saya sering banget. Dan itu bisa buat berdosa bila bulan puasa ketemu kejadian seperti itu terus. Haha..mulai nggak nyambung.

Primadona sekolah

Saya termasuk kategori pelajar yang baik waktu di sekolah dulu. Soal bolos mungkin ada beberapa. Soal wanita, tak banyak yang bisa didekatin kecuali wanita tersebut kena hipnotis lalu mengatakan iya saat saya tembak.

Tiga tahun masa sekolah cukup banyak berkenalan dengan para primadona saat itu. Mereka memiliki genk-genk sendiri. Saat mereka lewat seperti iklan ditelevisi, mempesona dan beberapa cowok mulai jatuh saat aksi mereka mengibaskan rambut.

Sebagai primadona dan jamannya sekolah tentu, saya tak memiliki skill untuk menggaet mereka hanya bermodal motor butut. Mereka sebagian sudah membawa mobil dimasanya. Apalagi sekolah yang dimana tempat belajar saya terkenal sebagai sekolah seleb di kota Samarinda. Saya benar-benar menjadi pria seksi disana. (sebuah ungkapan tentang pria yang biasa namun akrab dengan wanita karena kebaikannya).

Juni 2015

Entahlah, bulan puasa ini akses membuka facebook begitu sering dibuka. Maklum, gadget yang mendukung serta wifi dirumah seolah memudahkan apa yang selama ini diimpikan.

Sebagian saya melihat beberapa cewek yang sempat jadi primadona di Sekolah dulu kini pamer kemesraan dengan pasangannya. Ada yang di mobil, bareng anak-anak dan juga seolah selebriti baru yang hidup diserba teknologi tinggi.

Kok, biasa aja sih pasangannya?
Pikiran negatif muncul begitu saja saat teman sekolah mulai mengunggah foto kemesraan.

Mungkin kalau mereka dengar saya mengatakan ini kepada mereka, pasti mereka juga membalas begini. "Kasian masih jomblo aja" *jleb dalem.

Sebuah pesan tersirat

Melihat kejadian ini maka beruntunglah laki-laki yang tak begitu ganteng di masa sekolahnya. Biasanya, laki-laki nggak ganteng punya semangat tinggi untuk mengejar karir, memperkuat fisik maupun tunjangan masa mudanya sebagai calon ayah.

Dan mungkin, inilah yang disukai para cewek-cewek yang saya anggap primadona atau cantik memilih mereka. Ini soal masa depan dan bukan tentang kehidupan masa kini.

Yah, sebuah pesan tersirat untuk para laki-laki untuk tidak merasa minder saat Tuhan tidak menganugerahi ketampanan pada fisik Anda. Semua punya garis hidup masing-masing dan tentu seperti yang saya sebut tadi. Semangat untuk mengejar karir, membangun otot tubuh dan terlihat lebih menarik sudah cukup membuat sang primadona memilih kalian.

...

Pada akhirnya, semua orang berjodoh dan tentu orang yang beruntung adalah orang yang saling melengkapi. Kira-kira kalau dibalik gimana yah. Prianya ganteng dimasa sekolah, lalu sekarang si pria mendapatkan pasangan malah biasa aja. Ada?? Beruntung memang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh