Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Hari Pertama di Acara Zenvolution Indonesia : Salah Kostum


[Ini adalah artikel ke-20 kategori aktivitas] Melihat timeline yang sudah jadi trending pasti itu menyenangkan, terutama buat pemilik acara atau blogger yang hadir. Saya malah khawatir, sebagian orang pasti ada yang tidak suka dan melihat betapa enaknya kami yang hadir di sana.

Akhirnya, kami tiba di Bali. Jarak tempuh Semarang - Bali cuma 1 jam 45 menit menggunakan pesawat. Dan jangan lupa, ada perbedaan waktu antara Indonesia Barat dan Tengah. Pukul 8 pagi, saya berhasil menginjakkan kaki di pulau Dewata.

Hari ini (Rabu pagi, 7/9/2016), saya membawa koper dan tas laptop. Saya pikir, koper kecil yang saya bawa bisa masuk ke dalam bagasi penumpang. Ternyata harus berada di bagasi barang. Saya baru tahu kalau pesawat Wings Air, bagasi penumpangnya kecil. Hanya muat tas laptop saja.

Langsung menuju lokasi

Blogger pertama yang saya temui di Bali adalah Gie Wahyudi yang hadir dengan rombongan Jakarta. Lumayan banyak perwakilan yang hadir. Dan saat menunggu, saya bisa ketemu Mariana dan Rosid. Hmm..akhirnya bertemu juga dengan mereka.





Setelah mengurus berbagai registrasi, kami semua diberangkatkan menuju lokasi acara utama dengan bus yang sudah menanti. Ada kejadian lucu di sini saat naik bis.

Seharusnya rombongan yang berangkat adalah Jakarta, namun karena yang dari Semarang terutama jurnalisnya ikut nimbrung, saya pun ikut-ikutan naik bus mereka. Saya meninggalkan teman-teman blogger Semarang yang hari ini datang sekitar 7 orang (termasuk saya).

Kami akhirnya tiba di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Suasananya masih sepi, mengingat acara utama akan dimulai setelah jam 12 siang dan kami tiba baru pukul 9 pagi. Nunggu lama deh.



Salah kostum lagi

Entahlah mengapa selalu terjadi salah kostum dengan saya. Karena langsung di drop menuju lokasi acara, tas dan koper sudah ditinggal di bis dan dibawa ke hotel, saya lupa mengganti pakaian yang pantas untuk acara utama siang ini. Semua pakaian ada di koper, dan kopernya udah dibawa ke hotel.


Ya, saya geli sendiri dengan pakaian celana pendek saya ketika harus melihat ratusan undangan yang hadir menggunakan celana panjang dan tampak rapi semua. 

Beberapa jam, saya melihat orang-orang belum ada yang menggunakan pakaian seperti saya. Dan setelah makan siang, akhirnya saya melihat ada yang pakaiannya sama seperti saya. Lega rasanya.

Ada 500-800 undangan yang hadir

Selain blogger dan jurnalis yang hadir dikategorikan media, undangan juga dihadiri oleh dealer-dealer Asus yang ada diseluruh Indonesia. Termasuk juga komunitas Zenfone dan gadget.


Selama acara, saya tak mengamati betul bagaimana rangkaian acara dimulai. Saya sudah takjub duluan dengan suasananya. Ini lebih keren dari acara setahun lalu bila membandingkan kemasan acaranya.


To be continue...

...

Jujur, saya ingin bercerita lagi sebenarnya. Tapi artikel ini sudah kepanjangan menurut saya. Mau nggak mau, saya harus menyesuaikan dengan tema blog juga yang kecil ini.

Selanjutnya, saya akan ceritain apa saja yang terjadi di dalam ruangan. Termasuk harga resmi produk Asus seperti Zenfone 3 di Indonesia. Memang Anda sudah membaca dari kemarin harganya dari ulasan-ulasan postingan lain. Yang pasti kurang lebih sama.

Sampai tulisan ini dibuat, saya posisinya masih di dalam ruangan dan akan berlanjut ngopi-ngopi. Kemudian dilanjut acara lagi hingga malam hari. Pukul 10 malam kalau nggak salah, baru kami bisa istirahat di hotel. Ini benar-benar melelahkan tapi menyenangkan.

Artikel terkait :


Komentar

  1. Acara launch Zenfone 3 menurutku terkeren sejauh ini. Kayaknya belum ada merk lain yang launch produknya di Indonesia sebesar ini acaranya. Waktu OnePlus launch OnePlus 3 (kalau nggak salah ya) itu pun nggak sebesar ini. Apalagi ini brand internasional yang launch di satu negara aja bukan global launch.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup betul. Mereka luar biasa memang. Semoga bagian marketing nggak diganti, biasanya kalau diganti akan berubah semuanya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh