Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Idul Adha yang Selalu Ramai


[Ini adalah artikel ke-15 kategori Causeway] Seperti tahun - tahun sebelumnya, merayakan Idul Adha di Semarang selalu ramai oleh keluarga yang datang. Saya pikir, lebaran Idul Adha memang khusus buat saya. Tidak seperti Idul Fitri yang selalu sepi.

Setelah pulang dari Bali, rumah sangat ramai. Keluarga besar si pemilik rumah, Ortu Difa, pada datang semua. Full skuad dan lengkap. Oh ya, tahun ini keluarga semakin banyak. Ada suami Karin dan anaknya yang tahun ini merayakan bersama.

Keramaian ini berbanding terbalik dengan keramaian keluarga sendiri yang ada di Samarinda. Terutama, Mamah yang masih dalam tahap penyembuhan. Untunglah dukungan keluarga di sana, membuat beliau tetap semangat. *Maafkan saya belum bisa jadi anak berbakti.


Semoga semua diberi kesehatan

Saya senang dengan keadaan ini dan berdoa buat semuanya, terutama ortu Difa dan keluarga di Samarinda. Semoga diberi kesehatan, panjang umur dan murah rejeki.

Doakan saya juga untuk tetap semangat menyelesaikan apa yang belum saya selesaikan. Apa yang saya mulai harus bisa saya pertanggung jawabkan.


I love my family!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deserving of the Name, Drama Korea Tentang Dokter Modern dan Dokter Oriental (Akupuntur)

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh