Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[DraKor] The Liar and His Lover
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 11#, kategori Drama Korea] Film Drama Korea ini resmi menggantikan Film Introverted Boss yang biasa saya tonton hari Selasa dan Rabu. Hingga tulisan ini dibuat, baru 2 episode yang keluar. Tertarik menjadwalkan film ini buat ditonton?
Film The Liar and His Lover bertemakan tentang musik. Si pria adalah komposor dan produser musik yang dikenal jenius namun frustasi. Sedangkan Si perempuan, anak Sekolah yang tergabung dalam band yang dibentuk di Sekolahnya yang berisi hanya 3 orang (termasuk dia sebagai vokal).
Saya tertarik awalnya karena aktor si pria yang memang saya suka dari dulu. Beberapa filmnya sering saya ikutin, tapi tak pernah selesai.
Baru 2 episode, film ini sudah membuat saya menggebu-gebu menunggu episode selanjutnya. Dan saya baru ngeh saat searching judul film ini, ternyata ada versi movienya yang dibuat Jepang.
Apakah ini berarti film ini remark saja. Semua cerita sama, sampai nama band yang dibesarkan si produser musik jenius pun sama. Di sini kalau mau lihat versi movie dari film The Liar and His Lover versi Jepang.
Pemeran Utama
Lee Hyun Woo buat saya sangat familiar dan tentu filmnya bakal selalu menarik untuk ditunggu. Pria kelahiran 23 Maret 1993 ini terakhir saya tonton filmnya saat bermain di Moorim School.
Di film ini, ia berperan sebagai Kang Han Kyeol. Seperti saya sebut di atas. Buat penggemar aktor ini, tentu film ini tidak akan dilewatkan. Apalagi film ini tayang di saluran TVN.
Sedangkan pemeran wanita ada Joy Red Velvet yang menjadi Yoon So Rim. Masih asing buat saya, tapi tampang cantiknya memang menarik dan mengingatkan saya pada Miss A.
Wanita kelahiran 3 September 1996 ini merupakan anggota dari grup vokal wanita asal Korea Selatan Red Velvet. Tak banyak film yang ia perankan seperti lawan mainnya. Perannya sebagai anak SMA di sini bakal sering menangis kalau melihat versi movie Jepangnya.
Versi Jepangnya dirilis tahun 2013 dan ternyata film ini diadaptasi dari serial manga dengan judul Kanojo wa Uso o Aishisugiteru. Detail manga-nya ada di sini.
...
Secara keseluruhan tentu saya belum bisa membuatkan reviewnya, mengingat belum kelar. Dijadwalkan film ini memiliki 20 episode dengan waktu berakhir tanggal 20 Mei 2017.
Untuk tayang resminya, film yang bakal banyak bermain dengan musik ini ditayangkan tiap hari Senin dan Selasa jam 23.00.
Dua episode pembuka pekan ini, mereka sudah memberi sesuatu yang sangat menarik. Apakah kamu berminat juga, terutama pecinta Korea Drama? *Melihat film ini sudah dibuat dimana-mana, sepertinya sangat menarik
suka nonton drama Korea juga? dulu aku suka sekali. namun karena kesulitan mendapatkan drama, sekarang tidak sering nonton. o ya, aku suka baca tulisan2 blog ini. makanya, aku follow. salam kenal, ya. jika berkenan, boleh mampir ke sini: adoeen.blogspot.com.
Itu mungkin kelebihan tinggal di Kota. Jaringan lebih fit ketimbang desa. O ya, untuk edit nama dalam gambar pakai aplikasi apa? Aku biasanya pakai photoshop. Itu pun dengan kemampuan standar.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Postingan ini terinspirasi dari komentar dari dalam blog ini sendiri. Padahal dari awal, blog merupakan tempat personal branding seseorang. Bila digunakan untuk personal, ia biasanya akan mengisinya dengan curhat, portofolio dan aktivitas. Bagi perusahaan, blog merupakan cerita dibalik mereka sendiri.
Pernah merasakan manisnya dikejar gebetan yang tak menghiraukan bagaimana sakitnya setelah putus suatu hari nanti. Dan akhirnya mereka menjadi pasangan yang selalu setia, pandai mendengar, selalu memberi motivasi untuk saling menguatkan dan menceritakan hal-hal kecil yang tak pernah mereka ceritakan kepada orang lain. Kini setelah putus, jangan berharap cerita manis diawal akan sama. Perlu diketahui terlebih dahulu, sifat buruk ini bukan berarti semua pria diumur 29 tahun akan sama. Ini sebuah judul yang menarik dan penulisnya saja yang mengalami. So, baca saja ceritanya. Kamu seperti kekanak-kanakan, deh. Kenapa tiap punya mantan, hobinya ngajakin balikan. Tiba-tiba saja kalimat tersebut terlontar dalam sebuah pesan singkat yang terkirim buat saya yang memang berusaha berkomunikasi dengan mantan. Seperti kena serangan jantung tiba-tiba. Dan saya membencinya, marah dan kesal. Marahnya kepada momen yang waktu ia sampaikan. Saya memang bermaksud berbaikan dengan mant...
suka nonton drama Korea juga? dulu aku suka sekali. namun karena kesulitan mendapatkan drama, sekarang tidak sering nonton. o ya, aku suka baca tulisan2 blog ini. makanya, aku follow. salam kenal, ya. jika berkenan, boleh mampir ke sini: adoeen.blogspot.com.
BalasHapusHalo Anwar,
HapusNamanya seperti adik bungsu saya.
Terima kasih sudah follow dan apresiasinya.
Yup, saya suka akhir-akhir ini karena koneksi jaringan juga memang bagus juga.
Segera saya kunjungi.
Salam
Itu mungkin kelebihan tinggal di Kota. Jaringan lebih fit ketimbang desa. O ya, untuk edit nama dalam gambar pakai aplikasi apa? Aku biasanya pakai photoshop. Itu pun dengan kemampuan standar.
BalasHapusKalau pake hape biasanya pake Snapseed (Android)
HapusKalau pake laptop pake PhotoScape
Kira kira bagus gk kak dramanya? 🤔
BalasHapusBagus, menurut saya.
HapusTiap review film yang saya tulis di blog, pasti rekomended tentunya.
suka ma lagunya .. shiny boy...
BalasHapusê³ ë§ˆì›Œ