Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Jumat


[Artikel 14#, kategori rumah] Selain Senin, saya punya hari Jumat yang rutin saya jalanin di rumah. Meski sudah menjadi kebiasaan, terkadang saat tidak mood, semua jadi berantakan. Malas mau ngapain hari itu. Entahlah.

Tempat yang saya tinggali ini memiliki 2 lantai. Setiap hari Jumat, saya membersihkannya. Rutin seminggu sekali karena pemiliknya sedang tidak di sini.

Seharusnya bisa bergantian dengan penghuni lain, tapi entah kenapa level kepekaannya semakin berumur semakin menipis. Jangan terlalu tinggi berharap padanya. Yang ada malah kesal sendiri.

Sama seperti lantai bawah, ada 2 kamar yang ikut dibersihkan. Tidak hanya memegang gagang sapu sambil berkeringat dan dianggap berolahraga, tapi alat pel juga digunakan.

Saya sudah menganggapnya sebagai bagian mengempesi perut. Jadi dianggap rutinitas ini hanyalah bersenang-senang. Jika tidak, saya bisa stres kalau hanya memikirkan sebab akibat.

Masih ada banyak kegiatan yang dilakukan di sini? Saya berbicara ini hanya untuk kembali mengenang hari Jumat. Agar kelak di masa depan, saya bisa kembali dan terus mengingat. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh