Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pria Menangis Saat Pernikahan


[Artikel 55#, kategori Pria Seksi] Saya pasti juga akan menangis di waktu yang sama saat itu tiba (pernikahan). Menutupi rasa malu, tapi terus membuncah mengeluarkan air mata. Saya harap saat itu ada yang memberikan tisu kepada saya. 

Hari ini tidak sengaja menemukan video di beranda TikTok tentang pernikahan. Sang pria tidak dapat menutupi tangisannya. Pasti ia melalui banyak hal bersama sang mempelai wanita. "Akhirnya aku mempersuntingnya"

Tidak mudah menjalin hubungan

Berkali-kali video itu terputar di sebelah jari jemari saya menulis halaman ini. Bahkan, saat pertama kali menyaksikan video dari akun @ashley & Jay yang diunggah bulan Februari tersebut, saya ikut menangis. Ada apa dengan saya?

Saya tidak tahu kenapa terpengaruh karena itu. Seperti saya sedang berada diposisi si pria. Mengatakan dalam diri bahwa perjuangannya selama ini tidak sia-sia.

Saya benar-benar emosional hari ini. Mungkin juga karena hari ini juga perasaan benar-benar gundah gulana. Saya merindukannya seharian ini. Saya kembali melakukan hal bodoh, dan perasaan sangat kalut.

Menjalin hubungan sebelum pernikahan itu tidaklah mudah. Terutama yang benar-benar dipertemukan dari kisah dan latar belakang yang berbeda. Sangat beruntung bagi mereka yang sudah berhubungan dari awal (bangku Sekolah) atau saling kenal antar keluarga, relasi dan sebagainya.

Benar-benar iri melihat mereka yang berhasil menikah dan langgeng sepertinya. Saat ini, saya sedang membangun perasaan itu. Tiga hari bahagia, tiga hari berikutnya berantem karena urusan kecil dan mempertahankan ego masing-masing.

Ya, itu baru terhubung antar dua manusia. Belum lagi menjalin hubungan ke arah penikahan yang berarti mengenal keluarganya hingga satu persatu teman hingga lingkungannya. Saya ingin mengalir begitu saja saat kesempatan itu datang.

Sebuah alasan

Saya kembali memutar video, lagi-lagi masih terbawa emosi. Betapa bahagianya mempelai wanita yang didampingi kedua orang tuanya. Si pria, bukan saja harus bersikap tegar dan percaya diri menyambutnya, tapi juga menyakini perasaannya yang terus berderai air mata.

Untuk benar-benar berada di altar penikahan, seseorang (saya) harus memiliki sebuah alasan mengapa ia harus melanjutkannya ke jenjang yang lebih resmi.

Alasan yang tidak sekedar kata mencintai menjadi manis didengar banyak orang, tapi janji setia hidup semati dan saling menghormati. Mencintai dirinya, berarti mencintai keluarganya.

Jangan pernah meninggalkannya atau mengkhianati perasaannya. Saya ingin mengingat bagaimana kami jatuh cinta dan menceritakannya hingga ia terharu dan menangis saat itu nanti.


...

Hanya benar-benar terinspirasi dari video ini mengapa tulisan ini saya tulis. Menyaksikannya berkali-kali, tetap saja membuat mata saya terus berkaca-kaca. 

Saya membayangkan diri saya di sana, sebagai prianya. Kekuatan yang dapat memegang tangannya karena saya tahu, ia bisa saja pergi dan melepaskan saya.  Semua yang sudah mereka lalui, kini menjadi sebuah kenyataan. 

*Momen indah itu (video), ternyata banyak yang fokus pada sesuatu yang lain (baca komentar). Netizen mah bebas.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng