Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tidak Ada Apa-apa


[Artikel 33#, kategori wanita] Lebih mudah memahami game, meski itu sulit, ketimbang wanita yang selalu berubah hanya hitungan jam. Bahkan semua hal yang dipikir kesenangan, kebahagiaan dan baik-baik saja, hanya sekejap saja telah berubah.

Hari ini bakal jadi awal ketakutakan dalam mengarungi kehidupan yang silih berganti layaknya siang dan malam. Andai bisa konsisten, itu tak masalah seperti bulan dan matahari yang menyinari dunia. Tapi, ini adalah tentang wanita.

Yang selalu mengatakan baik-baik saja atau tidak ada apa-apa. Perubahan drastis dari rasa bahagia, lalu diam tanpa kata ibarat ada hal besar yang disembunyikan.

Wanita selalu berpikir jauh ke depan. Melihat realita, seakan nyata meski ia tahu belum pernah melangkah sekalipun. Kadang itu baik, kadang pula menakutkan.

Sisi menakutkannya adalah ketika mereka mulai berpikir dengan logika. Seolah tahu yang terjadi di masa depan, bila itu buruk, ia akan mengambil langkah di awal agar semuanya tidak terjadi di masa depan.

Mereka benar, dan itu keyakinan yang sulit dirobohkan. Keputusannya memberi dampak baik baginya, tapi tidak dengan pria. Wanita menginginkan kebaikan bagi dirinya di masa depan, sedangkan pria di masa kini terpaksa menerima akibat dari hasil pikirannya yang tidak masuk akal.

...

Saya tidak tahu apakah bersikap keras mencari tahu atau menunggunya bicara. Saya adalah orang yang lebih senang berhadapan dengan tipe manusia yang terus terang. Tak masalah mereka memaki, membawa senjata atau tidak suka saat berhadapan.

Ya, itu lebih baik. Ketimbang diam-diam pergi, menyakiti atau menusuk dari belakang. Andai ini cerita komik, saya membayangkan apa yang terjadi pada saya hari ini.

Saya harap ketakutakan hari ini bukanlah awal dari sesuatu yang besar beberapa hari kemudian. Sungguh, saya hanya ingin hidup sederhana. Berbicara, bersenda gurau dan dimaki asal kamu bahagia.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng