Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ebook : Dexter Blog 2009 (Part 1)

Tahun 2009, postingan blog masih bercerita seputar aktivitas sehari-hari. Yang paling menarik adalah kedalaman karakter dari teman satu kampus yang tinggal satu kontrakan. Dari yang dibully hingga sikap yang tidak konsisten, ada disini.

Tentu, yang spesial bagi saya ada juga rupanya disini. Perjalanan cinta teman satu kampus rupanya berawal dari tahun ini. Sumpah saya nggak sadar bila tahun 2009 saya merasakannya. Lanjut baca sendiri aja deh. Maaf kalau tulisannya masih alay.

Keterangan

Tahun 2009 dibagi beberapa bagian mengingat jumlah postingan yang banyak ketimbang tahun 2008. Semoga segera menyelesaikan versi keduanya setelah ini.

Baca Ebook lainnya DISINI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh