Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ukurannya yang Mungil, Membuat Acer Liquid M220 Aman dibawa Bersepeda


Semenjak memiliki smartphone berukuran 5 inci, saat memegang Acer Liquid M220 tampak berbeda daripada biasanya. Ukurannya yang 4 inci terasa mungil ditangan dan saat bersepeda terasa nyaman dan aman masuk ke kantong Jaket maupun celana.

Tanggal 13 Juli 2015, akhirnya ponsel ini tiba juga dirumah. Salah satu keberuntungan menjadi blogger inilah yang tidak saya sia-siakan untuk mencoba memaksimalkan penggunaannya. Untuk reviewnya saya sudah masukkan ke halaman dotsemarang DISINI.

Smartphone berbasis Windows Phone bagi saya memang sangat familiar setahun belakangan sebelum berganti menggunakan Zenfone 2, hadirnya Acer yang menggebrak pasar gadget dengan produk pertamanya berbasis windows ini cukup menarik kelihatannya.

Meski pasar yang diinginkan dari Acer Liquid M220 sendiri adalah untuk pengguna pemula yang belum pernah berpengalaman menggunakan OS Windows. Sisi psikologis pengguna baru yang diincar sepertinya.

Aktivitas saya sendiri selalu menggunakan sepeda sehari-hari. Mulai dari olahraga, santai hingga pekerjaan mencari bahan tulisan buat dotsemarang (mall, pasar, museum dsb) pasti menggunakan sepeda lipat dengan ciri khasnya keranjang depan.

Kalau biasanya gadget saya taruh di dalam tas pinggang, ukurannya yang tidak muat dikantong, Liquid M220 malah ditaruh di dalam jaket. Alasannya aman dan nyaman. Maklum saya belum pake headset bluetooth sehingga masih pake yang ada kabelnya.


Manfaat taruh dikantong :

  • Tidak ribet (kabel)
  • Ukurannya mungil dan pas dikantong
  • Nyaman dan tidak menganggu
  • Saat dapat objek, kamera sudah standbye (ukuran kamera 5MP)
  • Radio, dan Mp3 siap memanjakan telinga

Kekurangan
  • Apa yah? Masih dicari :D
...

Gadget yang kita miliki memiliki fungsi yang sangat banyak dari sekedar alat komunikasi. Disinilah peran penggunanya, apakah sekedar pengguna saja atau mereka yang memanfaatkan betul berbagai pengalaman yang menarik saat memakainya.

Baca lainnya : Ini Hasil Foto Acer Liquid M220

Acer Liquid M220 hanyalah satu diantara beribu-ribu ponsel yang kurang lebih sama di pasaran. Karena saya memilikinya, inilah cerita pengalaman menggunakannya.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh