Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ukurannya yang Mungil, Membuat Acer Liquid M220 Aman dibawa Bersepeda


Semenjak memiliki smartphone berukuran 5 inci, saat memegang Acer Liquid M220 tampak berbeda daripada biasanya. Ukurannya yang 4 inci terasa mungil ditangan dan saat bersepeda terasa nyaman dan aman masuk ke kantong Jaket maupun celana.

Tanggal 13 Juli 2015, akhirnya ponsel ini tiba juga dirumah. Salah satu keberuntungan menjadi blogger inilah yang tidak saya sia-siakan untuk mencoba memaksimalkan penggunaannya. Untuk reviewnya saya sudah masukkan ke halaman dotsemarang DISINI.

Smartphone berbasis Windows Phone bagi saya memang sangat familiar setahun belakangan sebelum berganti menggunakan Zenfone 2, hadirnya Acer yang menggebrak pasar gadget dengan produk pertamanya berbasis windows ini cukup menarik kelihatannya.

Meski pasar yang diinginkan dari Acer Liquid M220 sendiri adalah untuk pengguna pemula yang belum pernah berpengalaman menggunakan OS Windows. Sisi psikologis pengguna baru yang diincar sepertinya.

Aktivitas saya sendiri selalu menggunakan sepeda sehari-hari. Mulai dari olahraga, santai hingga pekerjaan mencari bahan tulisan buat dotsemarang (mall, pasar, museum dsb) pasti menggunakan sepeda lipat dengan ciri khasnya keranjang depan.

Kalau biasanya gadget saya taruh di dalam tas pinggang, ukurannya yang tidak muat dikantong, Liquid M220 malah ditaruh di dalam jaket. Alasannya aman dan nyaman. Maklum saya belum pake headset bluetooth sehingga masih pake yang ada kabelnya.


Manfaat taruh dikantong :

  • Tidak ribet (kabel)
  • Ukurannya mungil dan pas dikantong
  • Nyaman dan tidak menganggu
  • Saat dapat objek, kamera sudah standbye (ukuran kamera 5MP)
  • Radio, dan Mp3 siap memanjakan telinga

Kekurangan
  • Apa yah? Masih dicari :D
...

Gadget yang kita miliki memiliki fungsi yang sangat banyak dari sekedar alat komunikasi. Disinilah peran penggunanya, apakah sekedar pengguna saja atau mereka yang memanfaatkan betul berbagai pengalaman yang menarik saat memakainya.

Baca lainnya : Ini Hasil Foto Acer Liquid M220

Acer Liquid M220 hanyalah satu diantara beribu-ribu ponsel yang kurang lebih sama di pasaran. Karena saya memilikinya, inilah cerita pengalaman menggunakannya.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh