Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Live Tweet : MU vs Barcelona (26 Juli 2015)

 
Sumber : Twitter

Manchester United berhasil mengamankan kemenangan melawan tim sekelas Barcelona. Meski bertajuk persahabatan dan Barca tanpa para punggawa utamanya termasuk sang Fantasista, Lionel Messi, tetap saja saya bangga menyaksikan pertandingan kali ini.


Maaf kalau teman-teman melihat saya bawel di linimasa saat pertandingan bola. Yah, tim-tim favorit layak mendapatkan apresiasi seperti itu. Maklum, saya tidak dapat melihat secara langsung dan cara itu yang bisa dilakukan. Suatu hari saya berharap dapat menyaksikannya langsung di stadion kebanggaan MU, Old Trafford.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh