Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

MU Tour: Sebuah Ujian Buat Pemain Muda

Gambar : Google

Menyenangkan bila ada televisi nasional menyiarkan pertandingan Manchester United saat mereka tour. Kompetisi yang mulai bulan Agustus besok seolah terlupakan karena sibuk memikirkan seperti apa musim kedua Van Gaal dan pemain barunya lewat pertandingan tour kali ini.

Bila pendukung setia seperti saya bahagia karena ada pertandingan, maka tidak demikian dengan para pemain muda yang diberi kesempatan bermain selama tour. Dari luar memang menyenangkan, tapi dari dalam buat mereka ini adalah ujian. Ujian yang membuat musim 2015/2016 akan seperti apa kedepan posisi mereka. Mengingat pemain baru yang datang sudah memberi ancaman dengan prestasi yang sudah dimiliki.

Ini adalah kesempatan berharga pemain muda untuk membuktikan kepada Manager mereka, apakah layak atau penyemangat dari bangku cadangan. Saya pernah merasakan bagaimana jadi cadangan itu tidak mengenakkan. Iya, waktu jaman tim sepakbola Pusam dan itu divisi 1. Saya hanya ikut pakai kaos tanpa bisa bermain. Maklum saja, pemain yang lebih baik sudah ada disana. Rasanya sedih juga.

Sudah dua kali MU menjalani pertandingan tournya kali ini. Yang pertama hanya menang 1-0 dan kedua lumayan gede, 3-1. Skor yang membuat nama Pereira (19 tahun) lebih bahagia ketimbang si pemain baru yang didatangkan dari PSV, Depay yang tahun ini berumur 21 tahun.

Hasil lengkap yang tercatat :
  • MU vs America 1-0
  • Manchester United 3-1 San Jose Earthquakes
Pertandingan kedua sangat disayangkan harus ditunda bila menyaksikan di televisi nasional. Untung ada streaming, meski ukuran laptop yang saya gunain lebih kecil setidaknya nonton langsung lebih puas.

Mari melihat bagaimana punggawa muda di musim barunya tahun ini. Masih cadangan atau mengambil tempat diposisi layaknya Luke Shaw yang musim lalu berumur 19 tahun (pindahan sih). Beberapa pemain muda MU semoga mereka bisa ambil bagian di musim 2015/2016 seperti Nick Powell, Angelo Henriquez dan Will Keane.

Ayo MU!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh