Gambar : Google
Belum selesai urusan penurunan traffik yang sangat drastis bulan ini, website dotsemarang malah menghilang dari web browser. Semacam film FTV dimana ceritanya mengajak penontonnya memahami makna kesabaran. Pedih, galau, dan mau marah rasanya.
Apa ini! Kok not found.. jaringan internet aman, kok. Apa server di sana jadinya bermasalah disini. Atau laptop ini yang jadi persoalan karena terserang virus. Ah, lupakan semua itu. Karena masalah sebenarnya membuat saya bisa berkenalan dengannya.
Saya baru tahu dan benar-benar baru tahu tentang google sandbox. Ini semacam fenomena bagi mereka yang mengetahui hal ini. Karena masalah ini rupanya menggiring saya mengenal masalah yang sering terjadi kepada mereka yang terlalu over optimasi SEO pada website atau blog.
Apa itu Google Sandbox
Saya baru mengenal istilah ini setelah menanyakan persoalan dotsemarang kepada teman. Sepertinya itu kena google sandbox bila melihat masalahnya. Dan inilah saya dengan cerita barunya.
Beberapa website maupun blog sudah banyak yang menuliskannya di situs pencarian google. Salah satunya yang saya kutip dari blog bjgp-rizal.com berikut ini ;
Google Sandbox adalah sebuah rangkaian rumus yang alogaritma matematika, untuk menyaring blog yang melakukan optimalisasi SEO secara berlebihan. Baca lengkapnya
disini.
Di halaman blognya banyak dijelaskan tentang google Sandbox dan akibatnya. Tapi kabar baiknya, pemilik blog bisa mendapatkan kembali blognya asal mau mengikuti beberapa tips yang ditulis disana.
Saya cuma seorang blogger
Ini pengalaman berharga saya mendekati akhir tahun ini. Padahal waktu yang semakin dekat dengan tahun baru, seharusnya saya sudah tidak terkendala lagi persoalan seperti ini.
Mungkin persoalan lain yang saya pikir adalah persaingan, target hidup (menikah), pendapatan, dan lain sebagainya. Maklum, umur saya sudah tidak muda lagi untuk naik sepeda mencari berita di kota Semarang.
Kejadian ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Satu sisi ingin teriak di linimasa, satu sisi lagi menghormati mereka-mereka yang memberikan saya domain plus hosting dotsemarang pada awal mulanya saya pindahkan dari platform gratisan ke berbayar.
Saya cuma seorang blogger yang tahunya menulis, mencari berita, tukang jepret, memanajemen diri sendiri, dan berusaha bangun lebih awal tiap hari. Dan semua itu salah ternyata. Saya manusia biasa.
...
Ayolah, masa sih platform gratisan dari luar yang selalu stabil. Mengapa platform yang ada di Indoensia itu terkadang membuat penggunanya sakit sendiri.
Ciuh,,, seolah menendang batu. Apakah ini kutukan dari mantan yang ngambek. Atau poin keberuntungan hidup mulai menipis. Kok jadi nyalahin keadaan, sih. Ah lupakan. Saya ingin bersantai sejenak.
Tulisannya menarik, secara tidak langsung menyentil beberapa pihak didalamnya. Kan sudah saya bilang sejak awal, sampai kapan Engkau akan bertahan berada di balik brand orang lain kawan. Butuh waktu tidak sebentar untuk membentuk itu, komunitas itu hanya merupakan salah satu bagian kecil dari kehidupanmu. Selebihnya inilah kehidupan nyata...
BalasHapusHehe.. begitulah. Ketika memutuskan keluar dari bayang-bayang, saya super serius dengan hidup waktu itu. dan saat serius, saya malah sendirian.
HapusDan saya melakukan kesalahan lagi, saya malah terjebak lagi dengan bayang2. Yaudahlah, takdir ini membawa saya kesini.