Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Berkenalan Dengan Google Sandbox

Gambar : Google

Belum selesai urusan penurunan traffik yang sangat drastis bulan ini, website dotsemarang malah menghilang dari web browser. Semacam film FTV dimana ceritanya mengajak penontonnya memahami makna kesabaran. Pedih, galau, dan mau marah rasanya.


Apa ini! Kok not found.. jaringan internet aman, kok. Apa server di sana jadinya bermasalah disini. Atau laptop ini yang jadi persoalan karena terserang virus. Ah, lupakan semua itu. Karena masalah sebenarnya membuat saya bisa berkenalan dengannya.

Saya baru tahu dan benar-benar baru tahu tentang google sandbox. Ini semacam fenomena bagi mereka yang mengetahui hal ini. Karena masalah ini rupanya menggiring saya mengenal masalah yang sering terjadi kepada mereka yang terlalu over optimasi SEO pada website atau blog.

Apa itu Google Sandbox

Saya baru mengenal istilah ini setelah menanyakan persoalan dotsemarang kepada teman. Sepertinya itu kena google sandbox bila melihat masalahnya. Dan inilah saya dengan cerita barunya.

Beberapa website maupun blog sudah banyak yang menuliskannya di situs pencarian google. Salah satunya yang saya kutip dari blog bjgp-rizal.com berikut ini ;

Google Sandbox adalah sebuah rangkaian rumus yang alogaritma matematika, untuk menyaring blog yang melakukan optimalisasi SEO secara berlebihan. Baca lengkapnya disini.

Di halaman blognya banyak dijelaskan tentang google Sandbox dan akibatnya. Tapi kabar baiknya, pemilik blog bisa mendapatkan kembali blognya asal mau mengikuti beberapa tips yang ditulis disana.

Saya cuma seorang blogger

Ini pengalaman berharga saya mendekati akhir tahun ini. Padahal waktu yang semakin dekat dengan tahun baru, seharusnya saya sudah tidak terkendala lagi persoalan seperti ini.

Mungkin persoalan lain yang saya pikir adalah persaingan, target hidup (menikah), pendapatan, dan lain sebagainya. Maklum, umur saya sudah tidak muda lagi untuk naik sepeda mencari berita di kota Semarang.

Kejadian ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Satu sisi ingin teriak di linimasa, satu sisi lagi menghormati mereka-mereka yang memberikan saya domain plus hosting dotsemarang pada awal mulanya saya pindahkan dari platform gratisan ke berbayar.

Saya cuma seorang blogger yang tahunya menulis, mencari berita, tukang jepret, memanajemen diri sendiri, dan berusaha bangun lebih awal tiap hari. Dan semua itu salah ternyata. Saya manusia biasa.

...

Ayolah, masa sih platform gratisan dari luar yang selalu stabil. Mengapa platform yang ada di Indoensia itu terkadang membuat penggunanya sakit sendiri.

Ciuh,,, seolah menendang batu. Apakah ini kutukan dari mantan yang ngambek. Atau poin keberuntungan hidup mulai menipis. Kok jadi nyalahin keadaan, sih. Ah lupakan. Saya ingin bersantai sejenak.

Komentar

  1. Tulisannya menarik, secara tidak langsung menyentil beberapa pihak didalamnya. Kan sudah saya bilang sejak awal, sampai kapan Engkau akan bertahan berada di balik brand orang lain kawan. Butuh waktu tidak sebentar untuk membentuk itu, komunitas itu hanya merupakan salah satu bagian kecil dari kehidupanmu. Selebihnya inilah kehidupan nyata...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. begitulah. Ketika memutuskan keluar dari bayang-bayang, saya super serius dengan hidup waktu itu. dan saat serius, saya malah sendirian.

      Dan saya melakukan kesalahan lagi, saya malah terjebak lagi dengan bayang2. Yaudahlah, takdir ini membawa saya kesini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh