Gambar Google
Konotasi baik itu tentu berbeda-beda yang ada pada setiap orang. Saya sendiri menggambarkan diri saya saat ini adalah pria baik, terutama terhadap wanita. Ternyata baik saja tidak cukup menantang rupanya.
Masa lalu selalu memiliki kenangan manis. Yah, meski nggak manis banget. Setidaknya berbanding balik dengan era sekarang. Umur yang semakin bertambah, tanggung jawab yang semakin besar dan mimpi-mimpi yang sedikit terealisasi.
Apakah ini hukum karma yang berlaku buat saya. Setidaknya saya tidak berubah, hanya sedikit lebih baik. Berharap seseorang disisi saya akan bertahan, memberi semangat, mendukung dan tidak lelah mengomel.
Tapi ternyata kehidupan itu tidak seperti apa yang digambarkan film animasi atau FTV. Mendekati, kencan, berkirim pesan sekedar menanyakan karena kecocokan chamestry, hmm... menyenangkan rasanya.
Sayang semua itu sepertinya tidak akan pernah terjadi dengan umur yang sebentar lagi berganti menjadi 30 tahun. Sikap baik, bercerita jujur tentang masa lalu, mengutarakan niat, dan mengaku a-z rasanya sia-sia belaka.
Pria seperti saya seolah dituntut untuk mengejar wanita. Saat dikejar, alibi mereka mulai merusak pikiran. Ah, saya tidak muda lagi untuk menghabiskan waktu untuk mereka. Mungkin dari watak, kecocokan dan lain sebagainya selalu jadi pertimbangan.
Atau jangan-jangan saya melupakan sesuatu tentang siapa saya? Sepertinya latar belakang dari bukan dari keluarga kaya tidaklah juga cukup membuat wanita tertarik.
Saya sedang berusaha
Ya, saya sedang mencoba untuk tidak memilih seseorang diwaktu yang singkat bila tahun depan saya masih tetap bertahan dengan prinsip bodoh, saya.
Ayolah izinkan saya melepas kegelisahan ini. Pria 29 itu bukanlah hal buruk untuk menyatakan perasaan. Mungkin juga sih, lagian mimpi-mimpi seorang wanita juga kurang lebih sama seperti pria.
Tapi saya melihat teman saya, seorang wanita yang saya anggap memiliki mimpi besar dan pandangan sangat luas juga tak mampu bertahan tanpa seseorang disampingnya. Telah menikah dan menetap di Jakarta. Saya benci Jakarta, semua orang pergi kesana. Saya? Kapan kesana? Disini masih meratapi nasib karena mimpi bodoh.
Jangan menjadi baik kalau boleh saran
Saya sadar bahwa wanita butuh seseorang yang membuat hidupnya merasa gemetar, mengingat hal-hal bodoh, rasa benci yang akhirnya suka dan pria yang datang ke dekat kamarnya membawakan seikat bunga setelah bertemu orang tuanya.
Pria, mengandalkan sikap baik saat berkenalan dan menceritakan sesuatu yang keren. Dan berpikir bahwa lawan bicaranya akan tertarik. Halo, mereka bukan anak kecil yang diceritakan dongeng akan suka.
Dari semua kegalauan ini, saya berharap bahwa menjadi pria janganlah cuma mengandalkan sikap baik saja untuk mendapatkan perasaan hati seorang wanita. Satu sisi berharap kita yang dikejar, satu sisi ingin dikejar.
Saya bukan superman yang bisa terbang dan menolong banyak orang lalu banyak wanita menyukai. Atau seperti Spiderman yang memberantas penjahat jalanan dengan jaring laba-labanya. Tebak dari keduanya, mana yang wanita suka?
Tentu penampilan hero mereka. Bukan penampilan biasa mereka yang menyembunyikan segalanya agar tidak diketahui. Berarti kedua tokoh itu nggak baik. Mereka baik, tapi wanita suka yang membuat mereka kagum. Nakal pria disini adalah ketika kamu berani melakukan sesuatu untuk banyak orang, diri sendiri dan mereka melihatnya.
Bukan seorang pria yang duduk di depannya hanya dengan meminum secangkir kopi atau menghubunginya untuk menayakan kabar hari ini. Pasti Anda terelimnasi.
...
Saya ingin cepat-cepat berganti bulan saat ini. September benar-benar mampu membuat saya galau. Satu sisi, saya jadi Mr.Right dan satu sisi lagi saya mau jadi super hero. Namun keduanya tetap tidak cukup. Terlalu lelah untuk mengejar.
Apakah ada wanita yang super tangguh di luar lingkaran saya yang membuat saya merasa itu jodoh saya. Mungkin saya akan cuek, akan benci dan tidak merasa bagaimana saat ia datang. Tapi saat ia berhasil menaklukkan hati saya, saya pasti membuka perasaan ini. Yah, semoga aja ada. Entahlah...
"Kalau seorang lelaki betul-betul sayang dan peduli, dia akan merasa nggak berdaya. Pada saat itulah dia paling membutuhkan tameng pelindung dan pada saat itu juga dia akan sering bersikap lebih cuek."
saya sudah 31 hampir mas..mudah gak ya kira kira :)
BalasHapusHehe.. mungkin harus sharing di sini. Soalnya saya belum menginjak umur segitu :)
BalasHapusTerima kasih mas, sudah berkomentar
Gw dan 27 thn... ga kerasa,tapi ngerasa belum ada perubahan berarti...
BalasHapus