Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kalender Agenda Acara di Semarang Lebih Cepat Keluar Sekarang



Ada yang menarik Februari ini? Kalender acara kota Semarang begitu cepat terekspos atau terpublikasi. Bahkan, penyebarnya terlihat dari penggiat socmed Semarang. Kabar baik tentunya. Ini semacam belajar dari yang sebelumnya (tahun).

Semarang hari kedua bulan februari sangat cerah pagi ini. Tapi ya begitu, sore menjelang malam pasti hujan. Belum lagi angin yang begitu kencang akhir-akhir ini. Pintu rumah yang lupa ditutup langsung bunyi dubrak saat angin berhembus tanpa ampun. Semoga pintunya tidak rusak.

Saya jadi ingat beberapa tahun sebelumnya, ketika saya sudah punya hubungan baik dengan Dinas Pariwisata Semarang atau Dishubpar. Saya bareng mas Munif, salah satu pentolan penggiat kota Semarang datang berkunjung ke kantor Dishubpar Semarang yang terletak di sekitaran Tugu Muda.

Gedungnya paling tinggi diantara lingkungan kawasan tersebut. Ruangannya sendiri berada di lantai 8. Kalau nggak salah nama gedungnya adalah Gedung Pandanaran.

Minta buklet kalender acara 

Setelah berbincang-bincang dengan beberapa orang dinas yang sebelumnya mempersilahkan kami duduk, kami langsung diberi buku/buklet kalender acara selama 1 tahun. Desain yang menarik dan tentu full acara selama 1 tahun. Pikiran saya waktu itu, ini adalah sumber konten.

Untuk mendapatkan buku tersebut tidaklah mudah. Selain masa cetak yang masih lama, buku tersebut terus direvisi. Jadinya kalau mau dapat kalender event setidaknya bulan Maret atau April. Kemudian saya belajar dari tahun tersebut, tahun berikutnya saya minta soft copy-nya saja.

Dan tahun-tahun tersebut, tidak banyak kalender event yang terekspos dari media maupun Internet. Semisal ada pun isinya kurang lebih sama atau mirip-mirip saja.

Sekarang, lebih cepat

Saya beruntung memiliki gadget yang mendukung aktivitas harian. Kalau nggak buka timeline, saya tidak tahu kalau agenda Semarang 2016 sudah tersebar kemana-mana dari akun media sosial Semarang dan orang-orang yang membagi-bagikan, termasuk di facebook juga.

Lingkarannya mudah ketebak dan Semarang beruntung memiliki orang-orang baik yang membantu mempromosikan agenda tersebut. Entah sejak kapan, saya selalu keluar dari lingkaran tersebut hingga saya berpikir, apakah karena saya terlalu profesional hingga mereka tahu, tanpa kasih ke Asmari nanti pasti terekspos sendiri di blog dotsemarang. Haha.. 

Dan benar juga, saya memang orangnya begitu. Diam-diam menghayutkan. Lupakan dulu tentang saya. Mari kembali bagaimana kemudian saya akhirnya dapat kiriman dari dishubar Semarang untuk kalender yang lebih berat. Alias lebih bagus dari segi ukuran gambarnya.

Maklum, saat mengambil di timeline, gambar yang tersedia kurang bagus dan membuat sakit mata yang melihatnya. Untunglah, saya mendapatkan file aslinya. Kadang juga saya berpikir, apakah karena dibutuhkan orang-orang mulai datang.

...

Melihat antusias penggiat socmed atau akun Semarang berbagi info acara kotanya, ini adalah kabar positif. Semarang seolah tidak akan sepi dari berbagai acara. Semua berharap yang sama, demi kemajuan kota.

Dari kalender acara resmi pemkot Semarang, saya melihat akun socmed dinas Pariwisata, hmm.. kini mereka sudah memiliki juga. Meski kurang greget, perlahan tapi pasti nanti akan selalu jadi rujukan masyarakat melek Internet. Saya berharap ada admin yang mengurusi khusus socmed tersebut. Biar tidak terbelengkalai dan kehilangan arah.

Untuk kota yang lebih baik, saya selalu mendukungnya. Terutama dari sisi blogger.

Info acara Semarang tahun 2016 dapat dilihat DI SINI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh