Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tarif Bulanan Indihome Naik Februari 2016 Ini


Wah, tega benar Indihome ini menaikkan tanpa bilang-bilang. Saya jadi kelabakan sendiri pas bayar bulanan di tempat biasa saya bayar. Bawa uangnya pas-pasan lagi. Kok naik??

Tak ada angin tak ada hujan, meski tiap sore Semarang beberapa waktu belakangan sering hujan, wajah ceria saya setelah mengayuh sepeda kurang lebih 600 meter dari rumah berubah drastis.

Petugas jaga, kebenaran saya sukanya bayar di PLN Semarang Timur, memberitahu bahwa tarif bulanannya sekitar 350 ribu keatas. Biasanya saya bayar perbulannya hanya 218 ribu saja.

Nanya petugas, pasti dia juga nggak bakalan tahu kenapa tiba-tiba naik. Mungkin saya salah situasi dan tempat semisal memaksa mas-mas tersebut menjawab argumen saya yang ngelirik dompet.

Tarif terbaru

Senin, 22 februari 2016, saya sedang berada di Plasa Simpang Lima. Charger laptop saya rusak dan dipastikan beberapa pekerjaan saya juga terhambat seperti Liga Blogger Indonesia.

Saat berada di sana, lantai 5, ada stan Indihome yang mangkal dengan warna merahnya yang ngejreng. Kebetulan nih, saya mau tanya-tanya. Dan mas-mas berkumis, dimana SPGnya sih, cowok mulu, langsung menyambut saya bak pelanggan baru dengan ramah tamah.

Maaf, mas saya sudah berlangganan. Saya mau tanya dikit tentang tarif bulanan Indihome, kata saya dengan gamblang. Wajah senyum mereka langsung tewas ahaha....

Obrolan panjang tersebut *maaf disensor* pada akhirnya membuat saya mendapatkan gambar yang saya taruh di bawah ini.

 Gambar diambil dari ponsel si mas-mas di sana.

Ini tarif baru mereka. Sepertinya promo diawal sudah tidak berlaku. Mirip-mirip dekatin wanita, pria selalu manis diawal juga. *Duh.

Dan selain harga baru, ada biaya sewa juga dan kalau tidak salah ada pajak berapa persen gitu yang totalnya seperti yang saya bayarkan untuk bulan februari ini.

...

Ya meski naik tetap diberitahu, toh. Saya tidak komplain berlebihan, hanya saja pas saya mau bayar itu duitnya kurang. Meski saya masih gunain jaringan metal atau tembaga, jangan dibeda-bedain.

Kan jelek juga layanan konsumennya meski layanan Internetnya tidak masalah. Apalagi, keluarga MNC hengkang dari Indihome. Akhir-akhir ini saya jarang nonton, cuma buat internetan.

 Baru tahu ini sewa. Saya sendiri gunain jaringan metal dengan kapasitas 3mb *syedih

Buat teman-teman yang menggunakan Indihome, cek-cek dulu sebelum bayar. Takutnya nasibnya seperti saya. Protes tidak akan menurunkan tarif terbaru mereka saat itu juga.

Salam

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh