Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Review] Kopdar Blogger Semarang Bulan Februari
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Saya sempat bingung dengan agenda akhir pekan kemarin. Ada undangan dari perusahaan transportasi yang tidak mungkin dilewatkan dan satu lagi, acara yang sudah dirangkai dari awal tahun. Akhirnya, saya melakukannya semua.
Alhamdulillah, semua berjalan sukses. Acara bareng Bluebird yang dilaksanakan akhir pekan, (13/2), berjalan lancar. Meski saya tidak mengikuti hingga akhir, jatah makan siang. Dan waktu makan siang saya, saya habiskan di tempat acara buat kopdar selanjutnya. Acara bareng Bluebird lain kali saya ceritakan nanti di sini.
Tepat waktu
Ketika semua peserta yang sebagian besar blogger melanjutkan acara makan siang di salah satu cafe yang ada di Semarang bareng Bluebird, saya pulang duluan. Saya menyiapkan diri untuk acara kopdar blogger Semarang di Tongji - Hom Hotel.
Ada waktu 1 jam menunggu acara yang rencananya dimulai jam 2 siang ini. Dan saya sudah memesan segelas minuman di lokasi acara. Saya tidak ingin telat mengingat acara ini sangat penting buat saya. Menjadi penggagas dan pembuat acara, saya tidak ingin mengecewakan banyak orang.
Pindah tempat
Sebenarnya saya sudah memboking tempat di rumah Albi, namun gagal karena tempat yang biasa saya gunakan sudah diboking orang. Hom hotel jadi alternatif karena selain lokasinya strategis, tempat nongkrongnya punya harga murah.
Pada akhirnya lokasinya sama seperti awal bulan lalu. Termasuk orang-orangnya juga. Akhir pekan dipilih karena acara ini untuk menyesuaikan mereka yang bekerja dari hari senin-jumat. Saya belajar melihat kepentingan orang lain ketimbang kepentingan diri saya sendiri.
Kopdar blogger ini bukan wadah untuk saya membangun komunitas blogger Semarang. Ini hanya ritual kopi darat yang diharapkan dapat mempertemukan saya dan orang-orang yang masih aktif ngeblog di kota Semarang.
Ketika berbicara komunitas, tentu ada ikatan ketika mereka tidak dapat hadir. Yang tidak dapat hadir beralasan sakit atau sibuk, yang buat acara kadang seperti wanita yang mengatakan tidak apa-apa saat mereka beralasan. Nyatanya, waktu dan tenaga yang diusakan terbuang sia-sia. Maka dari itu, saya tidak ingin terjebak lagi dengan komunitas.
Kopdar ini hanya sebuah forum saja, tidak lebih. Dan ketika acara sudah berjalan beberapa jam dengan masih beberapa orang, saya tidak merasa sedih ketika beberapa orang beralasan tidak hadir. Toh, mereka punya hak dan ini bukan komunitas atau organisasi.
Waktu terus berjalan dengan obrolan ngalor-ngidul, entah apa yang ingin dibahas atau sekedar bersilaturahmi saja. Karena tempat sudah diboking orang, kami terpaksa pindah. Ademnya suasana dalam ruangan berubah suasana outdoor dengan pemandangan langit sore kota Semarang.
Saya akui, saya kehilangan fokus saat berganti tempat. Apalagi untuk menjangkau semua orang yang hadir lebih banyak dari biasanya.
Forum blogger Semarang
Karena dotsemarang bukan lagi komunitas, maka yang terjadi saat ini adalah saat mendapatkan undangan, yang diundang hanya 1 orang. Saat ingin merekomendasikan beberapa blogger, jatahnya sudah diambil komunitas lain. Itu membuat saya kadang berpikir apakah harus membangun komunitas lagi.
Apalagi dengan kegiatan kopdar ini. Banyak blogger yang tidak berkomunitas, dan ingin terlihat eksis tapi tidak tahu bagaimana melihat garisnya. Komunitas memang sangat penting dan juga dapat digunakan sebagai kendaraan saat begini.
Saat saya ajukan hal demikian di acara kopdar, saya sebenarnya ingin membangun komunitas. Tapi saya sadar di sana bahwa mereka yang datang bulan Januari kemarin, dan beberapa yang saya undang tak banyak yang datang. Kecewa, iya. Tapi kita tidak punya ikatan untuk mengatakan bahwa saya maklum untuk itu.
Bila ini jadi komunitas lagi, bukannya saya akan jadi lebih merasa kecewa lagi saat mereka yang meneriakkan kata 'semangat' tiba-tiba tidak hadir. Ini akan jadi sejarah terulang kembali. Dan saya belum mau berada disisi ini.
Akhirnya, kopdar ini tetap jadi sebuah wadah saja. Mereka maklum dan juga mereka tidak dapat menjamin akan setia dengan apa yang dikatakan hari ini dan besok. Untuk lebih fokus dan membangun silaturahmi, kami sepakat membangun grup baru di facebook. Namanya FORUM BLOGGER SEMARANG.
Alasan menggunakan facebook karena tempat ini adalah tempat yang ideal ketimbang grup Line maupun whatsaap. Facebook masih menarik dan lebih berguna ketimbang keduanya yang saya sebut tadi.
...
Beberapa orang baru hadir meski salah satunya saya kenal sebagai penyiar radio. Tapi saya yakin, ia datang bukan untuk kopdar bulan februari. Ia dan beberapa temannya mungkin hanya mendatangi salah satu rekannya yang hadir di acara kopdar. Tidak masalah.
Kopdar selanjutnya adalah bulan Maret, besok. Kalau mau datang catat waktunya ini. Minggu kedua akhir pekan, acara kopdar akan digelar lagi. Dan untuk memastikan, tunggu saja info saya dari blog pribadi saya ini atau juga dotsemarang.
Buat yang ingin bersilaturahmi lewat online juga bisa bergabung lewat forum blogger Semarang di facebook. Ingat, ini bukan komunitas. Hanya grup atau forum saja.
*Alasan saya membangun ini kembali sebenarnya hanya ingin punya wadah silaturahmi dan teman ngopi serta berbagi. Tahun 2016, untuk dapat bertemu blogger cuma dapat dilakukan saat acara saja. Dan acaranya juga yang spesial. Kalau biasa, dijamin tidak ada yang datang.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
Komentar
Posting Komentar