Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Liga Blogger Indonesia Dibuat 2 Wilayah dan Waktunya Jangan 1 Tahun Sekali?



Saya senang ada yang berharap demikian, Liga Blogger Indonesia dibuat 2 wilayah. Apalagi tentang waktunya yang tidak ingin begitu lama untuk menunggu kembalinya kompetisi dimulai. Saya mendengarkan dan mencoba memahami maksud tersebut.

Kamis siang, (4/2), hujan mengguyur kota Semarang. Meski tidak begitu deras, cukup membuat saya kaget dan hati-hati mengingat kendaraan yang saya gunakan hanya sepeda lipat. Saya sendiri baru selesai nonton film Aach.. Aku Jatuh Cinta.

Soal 2 Wilayah

Dalam perjalanan pulang saya berpikir tentang perkataan saudara saya bahwa saya seolah senang-senang di Semarang. Padahal, untuk menonton saya tidak pernah dibayar. Harus mengeluarkan uang di kantong sendiri. Perjuangan saya untuk terus bertahan dengan dunia blogging memang masih belum menunjukkan sesuatu. Apalagi soal rumah di Samarinda, dimana ibu saya sakit. Saya menjadi begitu egois karena tidak bisa berbuat apa-apa.

Ngomongin Liga Blogger, sempat terbelesit saat naik sepeda ditengah hujan yang menerpa. Bukankah saya pernah membuat konsep 2 divisi, kurang lebih sama dengan wilayah.

Saya pikir konsep itu ingin dihidupkan kembali dan bisa saja itu terjadi nanti. Sangat menarik sih, ada sesuatu yang saya pikir itu lebih menyenangkan untuk dibuat. Kita lihat saja nanti bagaimana bisa terjadi.

Babak kualifikasi

Konsep 2 wilayah mungkin membuat saya berpikir tentang babak kualifikasi. Dimana nanti dalam rentang waktu sebelum tahun 2017, babak kualifikasi dibuat beberapa bulan sebelum LBI berjalan seperti biasa.

Jadi, babak kualifikasi akan dimulai (semisal Juli 2016). Pada babak tersebut akan dibuat beberapa wilayah. Dan durasinya tidak 1 minggu. Dan konsepnya bisa sistem gugur atau pembagian grup, mungkin mewakiliki tiap pulau.

Meminimalisir waktu yang dianggap terlalu lama

LBI memang dilaksanakan setahun sekali, tapi tahukah Anda bahwa LBI pada bulan-bulan akhir tahun sudah mulai panas. Babak kualifikasi sudah dimulai. Sebelumnya juga, penerimaan peserta baru juga sudah membuat suasana semakin ramai.

Namun buat sebagian orang, yang ingin mengikuti LBI memang terbilang sangat lama. Sebenarnya saya juga tidak ingin begitu lama, tapi tanggapan komentar teman-teman peserta juga harus saya dengarkan. Mereka sangat menyukai 1 tahun karena ada efeknya. Keseringan kadang membosankan, belum lagi pekerjaan utama mereka.

Untuk meminimalisir mungkin babak kualifikasi akan dimajukan beberapa bulan. Atau tengah tahun semisal Juli 2016. Ini akan diikuti calon peserta LBI dan blogger-blogger yang gagal bertahan di Klasmen utama.

Waktu bermainnya juga akan dibuat lama. Bukan seminggu sekali seperti sekarang. Bisa dibuat 2 atau 3 minggu sekali. Jadi waktu menunggu tidak akan terlalu lama. Saya akan melihat siapa yang benar-benar serius mengikuti.

Ingat, hadiah jangan jadikan pioritas

Saya masih malu dan tidak percaya diri untuk mengatakan bahwa hadiah yang didapat nantinya bukanlah hadiah yang dipikirkan selama ini. Hadiah utama adalah uang jutaan, atau piala mentereng.

Saya menegaskan sekali lagi, selama LBI masih belum dapat sponsor maka hadiah untuk kompetisi sangat tidak menggiurkan. Entahlah, mengapa LBI masih saja ada yang mengikuti. Meski begitu saya tetap senang dan bangga kepada peserta dan yang pernah ikutan.


...

Mungkin ada yang menganggap ini bocoran buat kompetisi Liga Blogger Indonesia tahun 2017. Tapi saya belum pastikan juga bahwa tahun depan juga akan terlaksana bila tidak ada dukungan dan calon pesertanya kurang.

Yang saya tahu dari manfaat mengikuti LBI adalah kita terhubung dengan banyak blogger dari seluruh Indonesia. Apalagi ikatan pertemanan dan silaturahmi semakin erat. Blog yang diikuti pun menjadi ramai termasuk kunjungan yang akan bertambah.

Buat mereka yang membutuhkan stimulan untuk semangat ngeblog, LBI adalah obatnya. Saya senang bisa menceritakan ini dan mari kita tunggu kabar baik selanjutnya. Semoga.

Cek blog LBI >> Ligabloggerindonesia.blogpsot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh