Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Melihat Riwayat Masa Muda Legenda Sepakbola 'Pele' Lewat Film


Buat saya atau mereka yang begitu menyukai sepakbola, nama Pele rasanya tidak asing lagi. Seorang pemain besar dan juga legenda hidup bagi dunia sepakbola yang kini sejarahnya diabadikan lewat sebuah film. Lantas, bagaimana mereka mengemas film dengan durasi 1 jam 47 menit ini.

Sebuah film layar lebar bergenre Biography Drama Sport diluncurkan pada tanggal 6 Mei 2016. Film baru, bukan. Buat pecinta sepakbola, film ini tentu jadi referensi tontonan akhir pekan.

Review Film Pele Birth Of A Legend

Saya sudah menontonnya lewat streaming, kalau mau download film Pele ini silahkan cari saja di mesin pencari atau link di postingan paling bawah.

Filmnya sendiri bercerita dari Pele kecil yang hidup bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Sebelum sampai di sana, kita disuguhi Pele muda yang pertama kali masuk Piala Dunia dengan usia masih dibawah 18 tahun. Mungkin waktu itu adalah rekor untuk pemain sepakbola.

Ketakjuban Pele muda melihat seisi stadion kemudian dimundurkan ke masa dimana Pele kecil menjalani kehidupan. Sebuah suasana kota kelahiran Pele dimunculkan, tawa anak-anak yang sedang bermain sepakbola memberi mood bagus untuk saya.



Film garapan sutradara Brian Grazer & Ivan Orlic ini memiliki dua cerita yang berbeda. Satu sisi Pele kecil yang hidupnya bersama sahabat dan keluarga, beberapa penderitaan menjadi drama yang disuguhkan. Dan sisi Pele muda, bagaimana ia bertahan dengan keyakinan sepakbolanya untuk mengembalikan Brazil menjadi raja sepakbola.

Mengemas film Biografi memang tidak mudah, tapi untuk film ini saya menikmatinya. Film ini mulai menanjak naik saat Pele menjadi sorotan publik. Masa-masa kejayaan, adu skil dan meraih trophy merupakan drama yang indah layaknya dongeng, dan itu nyata.

Bukan tanpa rasa boring film ini disajikan. Film ini benar-benar turun atau sedih saat sahabat Pele kecil meninggal dan Pele mulai hilang minat terhadap Sepakbola. Beruntunglah memiliki Ayah yang mendukungnya di sini.

Saat Pele disuruh pergi menimba ilmu di klub sepakbola Brazil, saya baru menyadari bagaimana kehidupan sepakbola di sana harus pergi meninggalkan rumah dan tidur di asrama. Bagaimana dengan di sini, saat era saya dulunya. Tidak sedemikian juga.

Pada akhirnya film ini berakhir bahagia. Oh ya, Pele sang legenda hidup juga hadir di film ini meski sebagai tamu. Hihi.. penghormatan tertinggi buat sang legenda ini.



Nonton

Untuk film sepakbola, film ini punya motivasi. Terutama buat pemain atau anak-anak yang ingin menjadi pemain sepakbola profesional. Semoga di era sepakbola modern, tidak ada lagi keterbatasan. Film Pele dapat ditonton di sini, bila penasaran.

...

Dari film ini ada banyak hal yang dapat dipetik, terutama dukungan keluarga, teman-teman dan masyarakat. Khusus keluarga, Pele mendapatkannya dengan sepenuh hati.

Jadi ingat dulu bagaimana saya sangat sulit mendapatkan dukungan ketika minim prestasi. Namun seiring waktu, saya mendapatkannya juga. Hidup sepakbola!

Artikel terkait sepakbola :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh