Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tips Buat Postingan di Blog : Konten Persuasif


Tidak enak banget saat semangat mau posting di blog, perut kekenyangan. Ada sesuatu yang menahan rasanya. Tapi masalahnya, kalau nggak nulis itu gimana rasanya. Nah, kebenaran nih mau kasih tips buat yang kebingungan nulis.

Hari ini malas posting yang berat-berat (mikirnya luas dan pake perasaan). Dan ketemulah artikel bagus dan dipastikan ini akan banyak copasnya.

*Tolong, copas itu asal tetap menaruh sumber dan niatnya baik (weleh) dipastikan nggak masalah, kok"

Konten persuasif

Sebagai blogger tentu kekuatan utamanya adalah konten orisinil dari penulisnya. Pengalaman pribadi yang dituangkan dengan berbagai jenis konten adalah jualan utama, jadi pertahankan ciri khas kalian.

Tentang konten persuasif ini sendiri mungkin sebagian orang sudah pada yang tahu, tapi tidak salah sedikit berbagi bagi yang tidak tahu.

Mengutip dari situs marketing.co.id (23/4/2014), Persuasi sendiri sebenarnya bukan menggunakan cara ‘manipulatif’ untuk menarik konsumen (ganti dengan pembaca), tapi lebih kepada membantu menciptakan pemahaman di benak pembaca.

Konten ini sudah banyak diterapkan sebenarnya, terutama UKM profesional maupun penulis di website. Intinya, konten persuasif menerapkan cara pendekatan dengan sisi emosional.

3 tips cara membuat konten persuasif

Ternyata ada tipsnya untuk membuat konten persuasif. Karena mengutipnya dari situs marketing, maka yang terbaca adalah sisi pemasar dan bisnis.

Apakah bermanfaat bagi blogger yang tidak berhubungan dengan pemasaran atau marketing. Sangat jelas perlu, karena ini dapat menambah sudut pandang lagi buat memperkaya postingan kita di blog. Langsung saja, cek berikut :

Sesuaikan konteks

Konten pemasaran yang cerdas membantu calon pelanggan memahami keseluruhan konteks yang terlibat dalam rangka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sering kali bisnis memberikan konten dengan nasihat yang solid, tapi kurang kontekstual sehingga saran sulit diaplikasi. Sediakan referensi yang diperlukan untuk membantu pemahaman calon pelanggan seputar artikel yang kita buat.

Beri tahukan keuntungan

Konten yang cerdas membantu calon pelanggan memahami keuntungan menyelesaikan masalah dengan cara tertentu. Sering kali bisnis menggunakan konten untuk menarik calon konsumen, tapi kemudian langsung menjual layanan atau produknya.

Padahal, calon pelanggan harus paham dulu keuntungan dari sebuah layanan dan produk. Untuk itu, jangan langsung menawarkan penjualan, tapi coba edukasi mereka tentang keuntungan lebih dulu dengan sesi ‘trial’ atau pemberian sampel produk.

Tampil menarik 

Penampilan yang menarik tak hanya dalam konteks tampilan website, tetapi juga konten. Konten yang paling persuasif adalah konten yang bisa menarik dan melibatkan dua bagian otak – kanan dan kiri. Maka, setiap kali kita mengungkapkan fakta pada konten, sertakan pula cerita, anekdot, atau kutipan.

Berdayakan calon pelanggan. konten pemasaran yang baik tak hanya berisi informasi, tetapi juga menciptakan pemahaman konsumen sehingga mengarah kepada pengetahuan. Jika kita berhasil pada titik ini, maka tak ada lagi halangan antara kita dengan calon pelanggan.

Konten yang persuasif adalah konten yang bisa menciptakan keseimbangan antara elemen emosional dan rasional sehingga tercipta pemahaman di benak konsumen.

...

Saya yakin, tips ini tidak akan berguna bila dipraktekkan dalam lomba blog. Alasannya, tiap lomba blog yang dilaksanakan, saya memperhatikan pemenangnya adalah dengan tulisan super panjang plus kreatif gambar yang dibuat dari sendiri (cocok nih yang juga suka desain).

Tapi tips ini akan berguna buat blogger yang suka review, mau gadget, teknologi, film, kuliner dan jualan pastinya. Iya, nggak harus blogger juga tips ini. Ada yang nulis website karena buat jualan, ya itu bisa juga.

Okedeh, sampai di sini dulu kalau gitu. Hari ini, kamis, 5 Mei 2016, sudah tanggal merah saja dan artinya libur hingga akhir pekan. Selamat liburan.

Sumber original klik di sini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh