Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pengalaman Pesan Go-Jek Pakai Line


[Ini adalah artikel ke-14 kategori Teknologi] Sebenarnya sudah lama menambahkan akun Go-Jek di Line, namun baru kali ini menggunakan dan pesan secara langsung. Sayang kesan pertama kami tidak bagus.

Hari ini, kamis siang (15/9), saya ada acara bareng blogger Semarang di Hotel Candi View. Karna letaknya berada di jalur atas, saya nggak pakai sepeda. Bisa gempor kalau bawa sepeda ke sana.

Di rumah lagi rame, dan nggak mungkin minjem kendaraan. Saya jadi ingat Kinan, teman blogger yang suka kemana - mana naik gojek. Awal kenalan, saya sudah melabelkan dia sebagai wanita pemberani. Ckck...

Saya coba deh gunain Gojek, apalagi bisa lewat Line. Ikuti intruksinya sampai kelar, dan tara...saya berhasil. Untung email dan nomor sudah terdaftar dulu pas pake aplikasi Go-jek.

Tekan Order, cek sana-sini dan pilih lokasi yang diisi. Seperti from dan to. Nah ini kesan pertama yang gagal di awal sama mas gojek nya. Saya pasang alamat salah, masnya udah manggil - manggil di rumah sebelah.

Ternyata mas Gojeknya sudah datang dari tadi dan malah salah rumah. Mungkin masnya malu dan saya jadi kambing hitamnya. Tapi benar juga sih, dia pasti malu. Pas ngetuk-ngetuk ternyata nggak pesan.

Sisanya hingga sampai tujuan berjalan lancar. Dan bahkan, saya dapat gratis untuk pertama kali gunain gojek. Ihir... senangnya *untuk 11 ribu rupiah.

Lebih hemat

Acara saya berjalan sukses dari siang hingga sore hari. Saya ngebayangin kalau tadi minjem kendaraan, bawa mobil semisalnya. Saya harus hitung untung ruginya, dan biasanya naik mobil setidaknya harus mengisi 50 ribu.

Lalu, saya juga ngitung andai naik taksi. Tidak mungkin saya bisa dapat harga murah di bawah 20 ribu kalau dipikir menuju lokasi dan pas pulang.

Acara akhirnya selesai, dan sebagian sudah mau pulang. Saya tidak ingin kekacauan kesan pertama terulang karena salah kasih alamat yang menggunakan map.

Setelah dirasa benar, saya kembali order gojek dari lokasi akhir acara. Harganya sampai rumah cuma 12 ribu. Karena awal tadi masih gratis, maka pengeluaran saya untuk transportasi hari ini cuma 12 ribu. Lumayan, bukan!


...

Saya rasa ini mudah, ternyata tidak juga. Untunglah kesan pertama order hanya kesalahan saya yang mengisi alamat. Itu sangat penting bila Anda pengguna baru juga seperti saya. Lebih teliti, kasian juga gojeknya kalau nyari-nyari nggak ketemu.

Untuk penggunaannya sangat mudah, apalagi bagi Anda yang punya smartphone tidak sekedar buat telpon. Tinggal cari akun official Go-Jek di Line, lalu tambahkan. Ikuti intruksinya, bila benar, Anda pasti bisa melakukannya.

Saat ini sepertinya aplikasi Go-Jek lewat Line masih sebatas cuma pesan driver saja. Atau ada yang lain? Saya sampai saat ini baru menggunakan sebatas kebutuhan saja. Bila ada, silahkan berbagi dengan saya lewat komentar di bawah.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Wahh sekarang sudah serba instan ya mau pesan ojek juga bisa pakai line.. Yang saya suka dari GO-jek itu seragam nya harum dan gak bau keringat :-) hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... begitulah.
      Wah.. sampai segitunya, yah.
      Saya setuju dengan itu.

      Hapus
  2. Tunggu dulu.. hmm.. kenapa kamu sbg pelanggan baru udah dapet gratis aja mas. aku udah pakai go-jek dari awal mereka ada di semarang nggak pernah dapat gratis hahaha (kecemburuan sosial)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha... begitu aja cemburu.
      Pelanggan baru itu harus dirayu, haha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng