Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Alasan Pria Masih Single di Usia 29 Tahun

 

Ini bukan sebuah aib atau menyalahkan dosa masa lalu. Akui saja bahwa kemampuan menggaet wanita tidak semudah dulu saat muda. Tapi sebenarnya bukan dua alasan itu mengapa pria seperti saya masih single. Mungkin saya tidak sendiri, masih banyak dari pria-pria yang bahkan diatas usia saya pun masih asyik dengan kehidupannya.

Sepertinya kebingungan saya untuk menjelaskan kepada orang lain mengapa masih single sedikit terbantu dengan postingan dari website sidomi.com. Isinya kurang lebih sama dan 85% hampir benar. Bila ada yang merasa sama dengan saya, mungkin ini bisa jadi referensi buat Anda.

Masih ingin fokus berkarir

Meskipun usia hampir atau sudah menginjak 30-an tahun, tidak semua pria ingin mengakhiri masa lajangnya. Sebagian mereka mempertahankan egonya untuk tetap fokus dahulu dalam meniti karir. Mereka beranggapan bahwa status lajang memudahkan untuk berkonsentrasi saat bekerja.

Ingin menikmati suasana bebas

Sebagian pria  menunda menikah juga disebabkan oleh alasan kebebasan dalam hidup. Mereka menyadari bahwa kehidupan pasca pernikahan akan penuh dengan aturan rumah tangga. Sebagian pria menganggap menikah bisa menghalangi kebebasan tersebut.

Masih punya tanggungan dalam keluarga

Ada juga pria dalam posisi menjadi kepala rumah tangga bagi keluarga besarnya akibat meninggalnya sang ayah.  Bisa juga, pria masih perlu membiaya adiknya yang masih sekolah. Hal ini menjadikannya harus menunda pernikahan lantaran urusan keluarganya dinilai jauh lebih penting ketimbang memutuskan untuk menikah.

Tidak siap dengan finansial

Kala penghasilan pria masih pas-pasan, dia juga akan berpikir untuk menikah. Dia khawatir tidak mampu menghidupi rumah tangganya kelak jika buru-buru.

Belum siap dengan komitmen


Terutama untuk pria playboy, faktor tidak siap dengan komitmen adalah alasan utama yang menghalanginya menikah. Dia masih ragu untuk menentukan seorang wanita spesial yang akan dinikahi.

Original Posting klik disini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah