Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Lakukan Apa yang Kamu Cintai


Banyak orang menerjemahkan kalimat tersebut dengan kata 'passion'. Saya sendiri cenderung mengartikannya sebagai sebuah pilihan pekerjaan yang kita geluti. Apakah sengaja dipilih ataukah sebuah keterpaksaan.

Kalau sudah berani mengatakan, 'Saya ambil pekerjaan itu', maka mutlak untuk Anda mencintai pekerjaan tersebut secara total. Kalau prinsip saya ini sesuai dengan pandangan Anda, maka kesempurnaan dalam pekerjaan adalah keputusan. Seseorang harus membuat komitmen agar sempurna dalam melakukan pekerjaannya.

Anda tidak perlu menjadi orang terbaik sejagad raya agar diketahui setiap orang. Sukses dalam bidang Anda cukup menjadi terbaik diantara teman-teman di sekitar Anda. Sudah sangat.. sudah cukup.

Sukses tersebut hanya didapat oleh orang-orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi untuk sukses. Setiap orang memiliki kemampuan, tetapi kelebihan membutuhkan kerja keras.

...

Sudah semangat lagi. Tulisan diatas saya ambil dari majalah 'Marketing' edisi November 2015. Kolom Selling & Distribusi yang diisi oleh pak Mindiarto Djugorahardho. Salam kenal, pak.

Alasan saya menulis ini karena membuat orang seperti saya lebih termotivasi. Apalagi saya termasuk orang yang sedang bertahan dengan passion alias mencintai apa yang dilakukan.

Buat adik saya, hambatan terbesar saat mengembangkan passion adalah diri sendiri. Mungkin sangat sulit untuk bertahan disana, tapi asal kamu dapat bertahan, kamu bisa selangkah lebih maju dari sekitarmu.

Mungkin yang baca blog ini juga ada yang sedang kurang semangat. Selamat, Anda sudah benar datang kesini.

*Masih ada yang lain sebenarnya yang perlu saya tulis disini. Tapi lihat saja nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat