Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Orgasme Lebih Efektif untuk Melatih Otak Ketimbang TTS dan Catur ?


Ada yah info beginian? Sempat penasaran juga dan setelah membaca ternyata memang ada. Karena masih berhubungan dengan otak, tentu soal imajinasi saat menulis, artikel ini perlu dimasukkan dalam postingan blog ini. Penasaran kan, cek berikut!


Postingan ini terinspirasi dari site intisari-online.com (26/11). Disana disebutkan adanya penelitian terbaru mengungkap ada hal yang lebih efektif untuk melatih otak, yakni mencapai orgasme.

Sensasi yang timbul saat orgasme akan meningkatkan seluruh aktivitas otak. Sebaliknya, jika kita bermain puzzle atau mengisi TTS, memang terjadi peningkatan aktivitas otak, tetapi hanya bagian kecil otak yang aktif.

"Saat orgasme, ada peningkatan aliran darah ke bagian otak. Hal ini menyebabkan nutrisi dan oksigen yang mengalir ke otak menjadi berlimpah," kata Profesor Barry Komisaruk, neuroscientist, yang melakukan penelitian ini.

Dalam penelitiannya, Komisaruk mengukur aliran darah menuju otak saat orgasme. Peneliti ini sudah lama memfokuskan penelitiannya pada mekanisme biologi dan aktivitas otak saat wanita mengalami rangsangan.

Sebelumnya, ia juga melakukan penelitian mengenai bagian otak mana saja yang aktif saat seorang wanita mencapai klimaks. Orgasme juga diklaim bisa menghalangi rasa sakit.

"Kita harus mengetahui bagaimana otak menghasilkan rasa senang saat orgasme. Mungkin saja hal ini bisa mengobati depresi, kegelisahan, adiksi, atau rasa sakit," ujar Komisaruk.

Dalam sebuah penelitian menggunakan pemindaian otak (MRI), diketahui saat orgasme datang, terjadi reaksi mirip ledakan kembang api. Hampir seluruh bagian tubuh berkontraksi, termasuk otak.

...

Kalau dibilang tabu, ya tabu sih. Jadi saya sarankan yang baca ini harus diatas 17 tahun. Haha..ada-ada saja. Meski begitu, meski juga single harus akhirnya kesebut, penelitian ini semacam minuman penyegar disiang bolong. Ada sensasi yang membuat kita tahu cara lain meningkatkan fungsi otak pada saat berpikir atau berimajinasi.

Saya tidak menyarankan yang begitu. Siapa tahu yang sudah memiliki pasangan, konten ini berguna. Apalagi profesi yang akrab dengan mengasah pikiran.

Original Post klik disini.
Gambar : Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh