Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Latihlah Diri Anda Seperti Cermin


Perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin mereka memperlakukan Anda. Ini kunci latihan seperti cermin, ketika Anda tersenyum maka Anda pun akan memperoleh senyum dari orang lain, begitu pun sebaliknya.



Senin, 28 Desember 2015. Hari-hari menanti pergantian tahun. Pagi ini cuaca Semarang cerah dan tenang. Saya terus belajar konsisten dengan cara salat. Semoga saja ini benar.

Postingan 'motivasi' ini saya ambil dari majalah Marketing edisi Desember 2015. Banyak sekali inspirasinya. Bahkan saya berpikir mau membuat ebook majalah-majalah yang saya beli ini. Ketimbang rusak karena disimpan. Semoga saja saya tidak dituntut karena menyebarkan ini nantinya.

Lanjut paragraf pertama,

Selain tindakan yang 'fair', ini juga bagian dari apa yang kita peroleh dari perbuatan kita. Ketika kita bertindak curang, maka bersiap-siaplah kita akan menerima karma atas kecurangan tersebut. Dapat juga dengan cara bertanya pada diri sendiri sebelum bertindak, yaitu "Akan menjadi seperti apa perusahaan ini jika orang-orang di dalam tim kerja saya sama seperti diri saya?"

...

Saat menulis ini saya mendengarkan lagu Opick. Nggak penting, ya. Biar saja. Saya hanya bercerita. Jadi kesimpulan tentang postingan ini adalah.

Menjadi baik adalah dambaan semua orang dan bahkan, menjadi baik itu tidak mudah menurut saya. Lakukan yang terbaik pada diri sendiri terlebih dahulu. Tersenyumlah pada cermin, tertawalah, dan katakan baik-baik saja. Maka cermin itu akan memantulkan apa yang kita berikan.

Saya berharap demikian meski sebagian tak pernah berakhir bahagia. Karena hidup selalu punya gelombangnya sendiri-sendiri.

Gambar : Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat