Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Review Majalah Marketing Edisi Desember 2015



Menutup akhir tahun 2015, postingan berikut ini malah yang jadi bagian akhir dari semua rentetan cerita kehidupan saya. Entah, apakah saya layak disebut pencipta lagu yang menghasilkan lagu galau, sketcher yang suka berjalan-jalan dan melukiskan apa yang disukai atau tetap menjadi seorang blogger yang berpenghasilan 300 ribu perbulan.


Sebagai orang yang dekat dengan internet dan teknologi, majalah Marketing adalah referensi bagus buat menambah pengetahuan. Di sana, bukan hanya bicara marketing dan bisnis saja. Lebih dari apa yang saya bayangkan, semua tersaji buat mereka yang ingin memahami bagaimana dunia ini bekerja sekarang.

Saya senang ketika email saya terpampang di halaman muka, editor note. Tentang bagaimana cara yang baik menyadur atau copy paste artikel dari majalah ini. Sebagian orang yang tidak suka mengcopy pasti berpikir saya seorang negatif. Tapi bagi diri saya, itu realatif. Apa yang ingin coba disampaikan dan bagaimana mengelolanya dengan baik dan kreatif.

Review majalah dalam bentuk gambar

Sebenarnya saya adalah anak yang suka membuat kliping saat usia saya masih duduk dibangku sekolah. Mungkin karena itu saya ingin juga mengkliping majalah ini. Bedanya dengan jaman sekarang, medianya. Semoga si empu tidak marah karna saya melakukan ini.

Daftar Isi





Sorry kebanyakan salam pembuka. Gambar bagian akhir ini, saya sangat suka. Selamat tahun baru, dan tetap semangat!!

...

Konten dan konten, begitulah mereka melihat dunia marketing sekarang. Lalu siapa pembuat konten? Semua orang bisa buat konten, termasuk blogger. Karena saya mentasbihkan diri sebagai blogger, maka blogger merupakan anak pertama yang harus membuat konten. Tidak masalah kurang menarik, toh blogger punya sudut pandang sebagai manusia biasa. Hmm.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh