Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Babak Kualifikasi #LBI2016 dimulai!

 

Seperti sebuah lagu yang jedag-jedug membawa pendengarnya menari, bergoyang, tangan diatas mengikuti irama, begitulah saya menjabarkan ramainya babak kualifikasi Liga Blogger Indonesia yang sudah dimulai Senin, 7 Desember 2015.


Babak kualifikasi LBI adalah babak eliminasi bagi calon peserta yang nantinya hanya akan membawa 30 blogger ke dalam papan klasmen yang tahun 2016 akan berjumlah 40 blogger. Itulah kompetisi utamanya seorang blogger nantinya.

Antusias tinggi dan positif

Dengan total 85 blogger yang mengikuti, tidak terbayangkan bagaimana babak kualifikasi begitu meriah. Ditambah temanya seputar alasan mereka mengikuti LBI, maka disana dapat dilihat seperti apa mereka menyambut LBI. Mulai dari saran, kritik, rasa bangga dan tentu pesonanya LBI itu sendiri.

LBI semacam pestanya blogger dengan versi online. Disana, mereka belajar dan belajar. Melawan blogger lainnya layaknya klub sepakbola. Yang terpenting adalah mengalahkan diri sendiri. Tidak mudah menulis blog ternyata. Sebut aja alasan kesibukan, waktu, manajamen mood dan sebagainya.

Mereka yang diharapkan lolos

Ini hanya babak kualifikasi, dimana saya sudah memasukkan unsur utama dari babak utama disana. Seperti menulis tema, posting bebas, komentar dan lain sebagainya. Ini bagian kecilnya.

Ketika nanti mereka lolos, saya berharap mereka adalah blogger tangguh. Karena 10 blogger utama sudah ada disana yang siap menanti dengan pengalaman mereka segudang. Baik dari sisi page rank, juara LBI musim ke musim, dan tentu guru mereka yang mengajarkan mereka bertahan yaitu pengalaman.

Jadi saya sarankan, jangan jadi blogger baik selama LBI. Sedikit cerdas itu lebih baik ketimbang menunggu semuanya terjadi.

*Update info Liga Blogger Indonesia DISINI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh