Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Babak Kualifikasi #LBI2016 dimulai!

 

Seperti sebuah lagu yang jedag-jedug membawa pendengarnya menari, bergoyang, tangan diatas mengikuti irama, begitulah saya menjabarkan ramainya babak kualifikasi Liga Blogger Indonesia yang sudah dimulai Senin, 7 Desember 2015.


Babak kualifikasi LBI adalah babak eliminasi bagi calon peserta yang nantinya hanya akan membawa 30 blogger ke dalam papan klasmen yang tahun 2016 akan berjumlah 40 blogger. Itulah kompetisi utamanya seorang blogger nantinya.

Antusias tinggi dan positif

Dengan total 85 blogger yang mengikuti, tidak terbayangkan bagaimana babak kualifikasi begitu meriah. Ditambah temanya seputar alasan mereka mengikuti LBI, maka disana dapat dilihat seperti apa mereka menyambut LBI. Mulai dari saran, kritik, rasa bangga dan tentu pesonanya LBI itu sendiri.

LBI semacam pestanya blogger dengan versi online. Disana, mereka belajar dan belajar. Melawan blogger lainnya layaknya klub sepakbola. Yang terpenting adalah mengalahkan diri sendiri. Tidak mudah menulis blog ternyata. Sebut aja alasan kesibukan, waktu, manajamen mood dan sebagainya.

Mereka yang diharapkan lolos

Ini hanya babak kualifikasi, dimana saya sudah memasukkan unsur utama dari babak utama disana. Seperti menulis tema, posting bebas, komentar dan lain sebagainya. Ini bagian kecilnya.

Ketika nanti mereka lolos, saya berharap mereka adalah blogger tangguh. Karena 10 blogger utama sudah ada disana yang siap menanti dengan pengalaman mereka segudang. Baik dari sisi page rank, juara LBI musim ke musim, dan tentu guru mereka yang mengajarkan mereka bertahan yaitu pengalaman.

Jadi saya sarankan, jangan jadi blogger baik selama LBI. Sedikit cerdas itu lebih baik ketimbang menunggu semuanya terjadi.

*Update info Liga Blogger Indonesia DISINI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat