Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Gathering Oppo di Semarang, Kenalan Dengan si R7S



Menutup akhir tahun, Oppo kembali menggelar perkenalan produk baru mereka di Semarang. Ini adalah kedua kalinya mereka hadir. Saya suka dengan momen seperti ini. Banyak hal yang bisa dipetik dari sini. Seperti apa suasana dan keseruannya, tengok detailnya berikut ini.

Selasa, 15 desember 2015. Cuaca Semarang sangat adem hari ini. Saya sudah bersiap pergi menuju lokasi acara di River View Cafe, tempat berlangsungnya acara 'gathering Oppo'. Masih seperti biasa menunggangi sepeda lipat, saya harap tidak telat.

Apresiasi

Setelah tiba, saya pikir sudah paling awal. Ternyata tidak. Ada beberapa rekan, terutama blogger, yang sudah hadir. Acara hari ini merupakan acara kedua kalinya. Dan juga, merupakan kota kedua setelah Bandung untuk mengenalkan produk yang dikenal dengan Oppo R7S.


Saya selalu suka dengan sebuah acara yang melibatkan blogger didalamnya. Maklum saja, linimasa selalu terpapar acara yang ada di ibukota maupun kota sebelahnya. Kadang iri juga dalam hati. Padahal Semarang ini punya komunitas blogger tertua di Indonesia, entahlah kurang apa.


Beruntunglah, tren blogger perempuan yang menjamur sekarang terutama yang didominasi emak-emak (gaulnya) jadi pembeda beberapa waktu belakangan. Pasar ini lah yang membuat Semarang tahun ini lebih bersemangat lagi. Saya sangat apresiasi kehadiran mereka semua.

Kenalan langsung dengan Oppo R7S

Semenjak mendapat kabar bahwa tim Oppo kembali memilih kota Semarang untuk memperkenalkan produk, saya dari situ mulai mencari beberapa konten terkait ponsel yang beredar. Ternyata spesifikasinya mirip-mirip zenfone 2 versi 4GB. 


Kebetulan saya adalah pembaca / reader berita-berita online, beberapa konten tentang R7S sudah masuk daftar 'save for later' yang ada pada aplikasi feedly. Jadi nggak sabaran untuk menyentuhnya langsung. Semacam hubungan jarak jauh dan kemudian bertemu lalu memutuskan menikmati kemesraan berdua. Hehe..

Acara tidak seperti apa yang saya bayangkan seperti sebelumnya bahwa peserta nantinya akan digiring ke store yang berada depan cafe ini. Acaranya full disini, ruangan yang sudah didesain dengan baik dan sangat menarik.

Yeay! Akhirnya saya memegang langsung lini terbaru Oppo R7S. Lembut, nyaman *alah. Maksudnya tipis, simple dan ringan. Jujur, saya bukan blogger yang pandai mengulas gadget. Yang saya tahu untuk memaksimalkan aktivitas ngeblog saya adalah fungsi kamera dan konektivitas. Hasilnya? Nanti saya taruh aja di blog dotsemarang hehe..

Gathering = Kopdar

Kali ini tim Oppo membuat saya lebih puas karena membawa beberapa wanita-wanita cantik. Alah, wuopooooo. Kerjaannya PHP doang, disuruh dekatin malah nggak berani. Haha... Bicara sendiri.


Sedikit serius, dong. Konsep tempat sudah benar nih, dan yang bagian ini membuat saya suka. Yaitu didapuknya Slamet (blogger) yang menjadi pembicara. Konsep user experience atau pengalaman pengguna dimanfaatkan betul oleh tim Oppo yang datang ke Semarang.

Mungkin mas Slam sudah merasakan bagaimana memegang gadget yang harganya kurang dari 5 juta ini. Itu pasti menyenangkan, atau jangan-jangan sudah duluan bisa bawa pulang, haha... Semoga saja bukan dipinjami lalu dikembalikan.


Selain mas Slam yang berbicara mengenai pengalamannya telah menggunakan, acara ini lebih mirip seperti Kopdarnya blogger. Tiap peserta disuruh mengenalkan diri. Saya tidak ingin sekedar menjadi peserta, kebahagiaan dan keramaian acara perlu dibangkitkan. Masa cuma diam doang disini.

Hadirnya blogger yang kali ini lebih banyak membuat saya juga sangat senang. Ada mas Yudi juga yang membuat suasana bisa sedikit cair karena statusnya yang Jomblo meski sebenarnya...ah entahlah. Dan komunitas gandjelrel yang semakin terus membuat suasana lebih ramai. Terakhir, komunitas Oppo Semarang yang didominasi mahasiswa yang agak kalem tapi diam-diam beberapa sudah punya gadget terbaru. Hehe..

...

Jangan dicari seperti apa spesifikasi Oppo R7S di postingan ini. Nanti saya taruh di blog dotsemarang. Dan menutup acara gathering ini, semua peserta melakukan sesi foto bareng layaknya acara kopdar akbar blogger atau Akber dan sebagainya.


Menjadikan kota Semarang setelah Bandung untuk memperkenalkan produk membuat saya senang. Karena brand selalu berhasil mempertemukan blogger-blogger Semarang yang jarang kopdar. Kecuali komunitas gandjel rel yang tidak mungkin saya ikuti karena status gender saya sebagai pria. *ahahah...

Meski pulang hanya membawa goddie bag dan lagi-lagi kaos, saya berharap Oppo kembali hadir di tahun 2016. Saya akan berusaha membuat pasar disini sangat diperhitungkan terutama blogger. Semoga saya tidak pensiun aja :)

Terakhir, mungkin selain Oppo, brand-brand lain juga bersedia hadir. Dan Oppo sendiri perlu melihat blogger disini jangan hanya diberi makan maupun goddie bag. Mbok sesekali gadget terbaru kalian, sebagai bentuk penghargaan kepada kami-kami yang selalu datang. *wuoppooo meneh.. haha..


Sukses terus buat tim dan Oppo untuk kota-kota selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng