Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Apakah Liga Blogger Indonesia Musim Kelima Akan digelar?


Belum usai kompetisi yang keempat, timbul pertanyaan dalam diri sendiri tentang LBI musim kelima? Apakah kembali digelar atau sudah cukup sampai di sini saja?


Lagi-lagi saya kecolongan dengan beberapa blogger yang tidak serius mengikuti kompetisi dari awal hingga tulisan ini dibuat (pekan kesepuluh). Ada kabar, satu blogger yang tidak ikut karena kecelakaan. Tapi karena tidak ada konfirmasi, saya pikir ia main-main dengan LBI.

Satu lagi, tetap aktif di media sosial dan menulis beberapa konten yang saya lihat. Jelas, saya kesal sendiri. Dan masalah seperti ini jadi pertimbangan sendiri untuk kembali menggelar kompetisi selanjutnya.

Tren blogger tahun 2016 juga sangat berpengaruh terhadap kompetisi. Mereka yang semakin hari demi hari dianggap penting dan menjadi sosok berpengaruh di kota tempat asalnya, kadang mereka malas mengikuti pertandingan setiap pekannya.

Lah, mau gimana lagi. Undangan blogger menjadi daya tarik, lomba blog makin banyak dengan hadiah yang menggiurkan, alasan pribadi sibuk juga menjadi tantangan sendiri bagi mereka.

Hal-hal ini sangat berpengaruh terhadap kompetisi. Apalagi mendekati pekan krusial alias pekan terakhir dimana kita dapat melihat siapa saja yang bertahan paling atas dan akan segera juara.

Namun sisi menarik hingga menjelang pekan terakhir adalah jagoan 10 blogger musim lalu, secara perlahan terus bangkit dan bahkan ada yang memimpin di pekan kesembilan. Ini menarik. Layaknya kendaraan yang baru panas.

...

Sebelum saya berpikir tentang SPONSOR, ingat 3 musim berturut-turut Liga Blogger Indonesia menggunakan sponsor mandiri, saya harus membenahi kompetisi ini dulu dari dalam. Aura kompetisi yang memang membuat panas, sebagian ada yang merasa adem ayem saja.

Proses seleksi sepertinya menjadi titik awal untuk menggaet blogger yang sungguh-sungguh mau ikut kompetisi. Soal hadiah yang tidak diberitahu tahu, itu merupakan niat dari peserta. Mau komitmen ikut karena hadiah atau belajar melengkapi hidayah. Yang jelas, ada hadiah buat juara (peringkat pertama di akhir musim).

Apakah Liga Blogger Indonesia Musim Kelima Akan digelar? 50:50. Kita lihat tengah tahun 2016 nanti, akan digelar mini kompetisi. Bila responnya bagus, maka tahun 2017 akan segera dibuatkan. Bila responnya rendah, sepertinya saya bisa piknik awal tahun tersebut.

Salam 

Artikel lain LBI :

Komentar

  1. digelar lagi dong mas, biar seru. ini aja sudah kangen bikin postingan tema :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya, sabar.
      Mari menunggu sang waktu berbicara hehe..

      Terima kasih, lho buat semangatnya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh