Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Terjebak Diantara Rindu dan Gombal


Tadi malam adalah malam paling tidak menyenangkan buat Juan Mata. Dia menjadi biang kekalahan Manchester United atas West Brom karena kartu merahnya yang pertama kali didapatkan selama berkarir di Liga Inggris.

Halo, selamat hari senin (7/3/2016).

Lupakan fakta bahwa MU harus kalah 1-0. Karena ini juga saya telat bangun pagi ini, dampaknya seperti sudah ketebak. Manajemen waktu saya kacau. Menulis ini sepertinya buru-buru, tapi kalau dibiarkan maka pasti saya akan buat double esok harinya.

Rindu dan Gombal

Ada apa dengan judul ini pagi ini. Yang saya mengerti adalah ketika pria dekat dengan seorang wanita dan mengatakan kata rindu, tidaklah salah. Rindu karena memang rindu. Suasana yang mendukung dan kisah-kisah di dalamnya untuk menyatukan perasaan agar lebih terasa dekat.

Namun ada sebagian wanita yang mungkin menganggap kata rindu yang belum menjadi pasangannya dimaknai sebagai kata-kata gombal. Saking tidak percayanya dengan kata rindu, seolah dia menafsirkan pria yang mengatakan seorang playboy.

'Berapa banyak wanita yang dikirimkan kata rindu'?

Apakah ini balasan perasaan wanita yang paling dalam untuk mengukur seberapa tangguh sang pria mendekatinya. Atau karena ia terbiasa mendapat sekotak kalimat indah yang di dalamnya terdapat kata RINDU.

Saya hampir menyerah bila harus dimaknai seperti itu. Mungkin ia benar dari sisi wanita dan masa lalu yang ia ketahui dari saya seperti sebuah kitab suci untuk menepis kata-kata yang tak bermakna tersebut.

...

Mungkin hanya waktu yang dapat memberi jawaban seutuhnya. Kedekatan, cerita manis dan pahit yang kita bangun adalah bukti bahwa rindu itu bukanlah sekedar rindu.

Saya belajar memaknai ini seperti sebuah cerita tentang Juan Mata pagi ini. Mencintai kadang dibenci. Setelah beberapa pertandingan selalu membawa kemenangan, salah sedikit, kita bisa divonis sebagai orang paling jahat sedunia.

Terjebak diantara rindu dan gombal, kadang kamu tidak harus meyakini itu seperti sebuah ancaman. Biarkan saja terbuka dan mengalir, apakah itu baik atau tidak.

Artikel terkait Wanita : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun