Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Terjebak Diantara Rindu dan Gombal


Tadi malam adalah malam paling tidak menyenangkan buat Juan Mata. Dia menjadi biang kekalahan Manchester United atas West Brom karena kartu merahnya yang pertama kali didapatkan selama berkarir di Liga Inggris.

Halo, selamat hari senin (7/3/2016).

Lupakan fakta bahwa MU harus kalah 1-0. Karena ini juga saya telat bangun pagi ini, dampaknya seperti sudah ketebak. Manajemen waktu saya kacau. Menulis ini sepertinya buru-buru, tapi kalau dibiarkan maka pasti saya akan buat double esok harinya.

Rindu dan Gombal

Ada apa dengan judul ini pagi ini. Yang saya mengerti adalah ketika pria dekat dengan seorang wanita dan mengatakan kata rindu, tidaklah salah. Rindu karena memang rindu. Suasana yang mendukung dan kisah-kisah di dalamnya untuk menyatukan perasaan agar lebih terasa dekat.

Namun ada sebagian wanita yang mungkin menganggap kata rindu yang belum menjadi pasangannya dimaknai sebagai kata-kata gombal. Saking tidak percayanya dengan kata rindu, seolah dia menafsirkan pria yang mengatakan seorang playboy.

'Berapa banyak wanita yang dikirimkan kata rindu'?

Apakah ini balasan perasaan wanita yang paling dalam untuk mengukur seberapa tangguh sang pria mendekatinya. Atau karena ia terbiasa mendapat sekotak kalimat indah yang di dalamnya terdapat kata RINDU.

Saya hampir menyerah bila harus dimaknai seperti itu. Mungkin ia benar dari sisi wanita dan masa lalu yang ia ketahui dari saya seperti sebuah kitab suci untuk menepis kata-kata yang tak bermakna tersebut.

...

Mungkin hanya waktu yang dapat memberi jawaban seutuhnya. Kedekatan, cerita manis dan pahit yang kita bangun adalah bukti bahwa rindu itu bukanlah sekedar rindu.

Saya belajar memaknai ini seperti sebuah cerita tentang Juan Mata pagi ini. Mencintai kadang dibenci. Setelah beberapa pertandingan selalu membawa kemenangan, salah sedikit, kita bisa divonis sebagai orang paling jahat sedunia.

Terjebak diantara rindu dan gombal, kadang kamu tidak harus meyakini itu seperti sebuah ancaman. Biarkan saja terbuka dan mengalir, apakah itu baik atau tidak.

Artikel terkait Wanita : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh