Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Foto : Edisi Tinky Bulan Februari 2016

 
Sudah lama tidak mengabadikan foto kucing kesayangan ini di blog. Beberapa minggu ini juga jarang melihat Tinky berkeliaran disekitar rumah. Kini, semakin gemuk saja semenjak dipelihara tetangga.

Apa kabar kamu, Tinky? 

Kamu bahagia banget dipelihara sama tetangga. Tapi tak apalah, karena keluargamu sudah cukup banyak untuk kamu tempati yang nantinya malah berantem.




Sebagai tuanmu, kamu harus tetap setia padaku. Semoga mereka merawatmu dengan baik ^_^

Foto by Zenfone 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh