Seperti apa kota Indramayu? Jujur saya belum pernah berkunjung kesana. Kota yang punya luas 2.000,99 km2 ini harus saya kunjungi suatu hari nanti. Apakah Indramayu termasuk kota Wisata? Atau ...
Saya sedang menunggu kesempatan untuk mengunjungi kota tersebut mengingat saya pernah bilang ke salah satu blogger Indramayu yang juga peserta
Liga Blogger Indonesia, Kang Didno, untuk mengunjunginya. Tapi yaitulah, momennya selalu nggak pas.
Indramayu Kota Wisata
Sebagai seorang blogger,
maaf saya bukan travel blogger, saya sudah konsen mengangkat tulisan tentang wisata di blog
dotsemarang tentang kota Semarang. Kota yang saya tinggali dari tahun 2007 ini, kini sedikit demi sedikit banyak mengalami perubahan terutama sektor wisata.
Bila benar saya dapat mengunjungi Indramayu, maka hal pertama yang akan saya buat daftar untuk perjalanan saya adalah lokasi objek wisatanya.
Beberapa referensi yang saya baca, kota yang termasuk dalam provinsi Jawa Barat ini memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik seperti Pantai Karangsong, Pulau Biawak, Pantai Tirtamaya, Pusat Industri Batik Paoman dan lain-lain.
Gambar : indramayupost.com
Melihat gambar di atas tentu ini akan sangat seru. Tapi itu benar, binatangnya yang dipegang di foto tersebut tidak masalah, tidak gigit atau.. hehe... takut juga.
Bagaimana dengan fasilitas kota?
Daftar kedua untuk mengeksplor sebuah kota adalah fasilitasnya yang terdiri dari WiFi atau koneksi Internet. Apakah Indramayu yang memiliki julukan kota Mangga ini sudah melakukan City Branding untuk menaikkan citra kotanya?
Salah satu hal yang mendukung gerakan City Branding tentu adalah akses Internet disebuah kota. Semarang sudah melakukannya dengan berbagai fasilitas tiap kawasan yang terintegrasi WiFi seperti taman kota. Jadi tidak ribet lagi bila harus mengupload postingan ke media sosial.
Kemudahan informasi juga harus sangat mendukung. Saya suka dengan sebuah kota yang memiliki papan petunjuk yang memberi informasi arah tempat wisata. Meski di era sekarang Internet merupakan hal biasa, melihat kota yang serius menggarap papan petunjuk yang terpasang di jalan, bagi saya kota tersebut sangat serius membangun kota.
Bagaimana dengan mal, hotel, cafe maupun kondisi jalanan? Ah, rasanya kalau tidak melihat sendiri itu kurang puas. Termasuk melihat masyarakat yang menggunakan sepeda, jalan kaki dan neng geulis. Ups... maaf keceplosan.
Media sosial?
Saya pikir hadirnya komunitas blogger Indramayu yang dipelopori kang Didno, sudah cukup mewakili seperti apa media sosial sebuah kota yang dapat membantu mempromosikan sebuah kota.
Akun-akun yang memberi informasi lewat media sosial sudah seharusnya dirangkul pemerintah. Tapi yang harus jadi pertimbangan adalah rangkul bloggernya, bukan akun socmednya. Karena blogger, punya sisi manusianya dan juga mereka adalah pemilik akun socmednya.
...
Sabar ya kang Didno, bila jodoh untuk berkunjung diamini Tuhan, saya pasti datang. Saya juga ingin tahu lebih jauh tentang kota ini dan aktivitas blogger di sana. Suatu kehormatan tentunya menjadikan Indramayu ke dalam daftar kota yang saya tulis di blog personal saya ini.
Oh ya, komunitas Blogger Indramayu yakni Blogger Mangga, sedang berusaha membuat
gerakan City Branding kota Indramayu. Dengar-dengar mereka awalnya bekerja sendiri, namun setelah diberi pemahaman, pemerintah daerahnya mendukung gerakan tersebut.
Semakin penasaran saja untuk dapat mengunjungi kota mereka. Semoga ada momen baik buat berkunjung dalam waktu dekat ini. Halo Indramayu, menyapa pagi ini dari kota Semarang.
Gambar atas : Panoramio.com
**Postingan ini diikutsertakan lomba blog
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar