Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

[Liga Blogger Indonesia] Mengejar WO


Tidak ada yang salah sebenarnya, ketika manusia diberi kecerdasan untuk memilih mana yang terbaik. Sayangnya, mereka lupa apa tujuan sebenarnya. Postingan ini tentang pekan kedelapan LBI 2016.

Pekan ke-8 menjadi pembuka bulan Maret 2016. Masih banyak blogger yang terus berjuang mendapatkan poin. Beberapa tetap pada jalurnya, beberapa lagi bermain strategi yang cantik dan sebagian lagi memanfaatkan lawan yang tak aktif.

Kesalahan fatal

Sebuah kompetisi kadang dapat membuat saya melihat seperti apa karakter utama seseorang. Mereka yang berjuang dengan sungguh-sungguh atau mereka yang memanfaatkan berbagai peluang.

Tujuan kompetisi dalam LBI sendiri menurut saya saat awal dicetus adalah untuk memotivasi blogger untuk terus menulis blog, minimal seminggu 2x. Karena pada tahun-tahun awal kompetisi, tahun 2013, ngeblog itu seperti angin. Mudah hilang dan mudah datang.

Yang terjadi pada LBI 2016 adalah peserta yang tidak aktif dari awal ternyata berdampak pada niat dan tujuan yang salah bagi peserta. Peserta yang tidak aktif dimanfaatkan untuk mendapatkan poin tanpa bekerja keras.

Ini kesalahan fatal dari peserta, menurut saya. Hingga pekan kedelapan, beberapa blogger yang melawan peserta tidak aktif sudah cukup banyak. Hasilnya, mereka cuma mengejar WO.

Mengejar WO

Ketika melirik nama-nama blogger yang mendapatkan WO dengan 1 postingan melawan peserta tidak aktif, dan melihat peserta yang biasanya rajin tiba-tiba melakukan hal ini, saya sedih juga.

Saya yakin, ia melakukannya tidak sengaja. Tapi yang terjadi, peserta yang biasanya rajin tersebut ternyata memang benar-benar mengejar WO. Blogger tersebut hanya posting 1 post. Dimana saat lawan tidak aktif, lawannya bisa mendapatkan poin maksimal (3-0).

Padahal

Padahal, bila melihat dari sudut pandang yang baik, peserta tersebut aktif ngeblog setiap hari. Masa cuma kompetisi ini, ia memberikan 1 postingan pada saat lawannya nggak aktif.

Sedangkan saat lawannya aktif, ia malah posting total. Apakah ini strategi? Atau rasa malas yang menghinggapi. Semua tidak tahu selain niat yang menulis dan Tuhan tentunya.

...

Saya hanya berharap, siapa pun lawannya, tetaplah berjuang. Kecuali saat mepet dan itu membutuhkan strategi khusus. Saya mengetahui beberapa peserta yang mengalami kendala ketika mereka diluar jangkauan area telekomunikasi.

Membiasakan diri tetap konsisten dengan hasil yang berbeda-beda, menang maupun kalah, itu membuat kita memiliki sesuatu yang tidak didapat dari yang lain. Sesuatu yang lebih berharga dari apa pun itu, percaya diri dan tidak mudah menyerah!

Artikel lainnya tentang Liga Blogger Indonesia :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng