Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

[Liga Blogger Indonesia] Mengejar WO


Tidak ada yang salah sebenarnya, ketika manusia diberi kecerdasan untuk memilih mana yang terbaik. Sayangnya, mereka lupa apa tujuan sebenarnya. Postingan ini tentang pekan kedelapan LBI 2016.

Pekan ke-8 menjadi pembuka bulan Maret 2016. Masih banyak blogger yang terus berjuang mendapatkan poin. Beberapa tetap pada jalurnya, beberapa lagi bermain strategi yang cantik dan sebagian lagi memanfaatkan lawan yang tak aktif.

Kesalahan fatal

Sebuah kompetisi kadang dapat membuat saya melihat seperti apa karakter utama seseorang. Mereka yang berjuang dengan sungguh-sungguh atau mereka yang memanfaatkan berbagai peluang.

Tujuan kompetisi dalam LBI sendiri menurut saya saat awal dicetus adalah untuk memotivasi blogger untuk terus menulis blog, minimal seminggu 2x. Karena pada tahun-tahun awal kompetisi, tahun 2013, ngeblog itu seperti angin. Mudah hilang dan mudah datang.

Yang terjadi pada LBI 2016 adalah peserta yang tidak aktif dari awal ternyata berdampak pada niat dan tujuan yang salah bagi peserta. Peserta yang tidak aktif dimanfaatkan untuk mendapatkan poin tanpa bekerja keras.

Ini kesalahan fatal dari peserta, menurut saya. Hingga pekan kedelapan, beberapa blogger yang melawan peserta tidak aktif sudah cukup banyak. Hasilnya, mereka cuma mengejar WO.

Mengejar WO

Ketika melirik nama-nama blogger yang mendapatkan WO dengan 1 postingan melawan peserta tidak aktif, dan melihat peserta yang biasanya rajin tiba-tiba melakukan hal ini, saya sedih juga.

Saya yakin, ia melakukannya tidak sengaja. Tapi yang terjadi, peserta yang biasanya rajin tersebut ternyata memang benar-benar mengejar WO. Blogger tersebut hanya posting 1 post. Dimana saat lawan tidak aktif, lawannya bisa mendapatkan poin maksimal (3-0).

Padahal

Padahal, bila melihat dari sudut pandang yang baik, peserta tersebut aktif ngeblog setiap hari. Masa cuma kompetisi ini, ia memberikan 1 postingan pada saat lawannya nggak aktif.

Sedangkan saat lawannya aktif, ia malah posting total. Apakah ini strategi? Atau rasa malas yang menghinggapi. Semua tidak tahu selain niat yang menulis dan Tuhan tentunya.

...

Saya hanya berharap, siapa pun lawannya, tetaplah berjuang. Kecuali saat mepet dan itu membutuhkan strategi khusus. Saya mengetahui beberapa peserta yang mengalami kendala ketika mereka diluar jangkauan area telekomunikasi.

Membiasakan diri tetap konsisten dengan hasil yang berbeda-beda, menang maupun kalah, itu membuat kita memiliki sesuatu yang tidak didapat dari yang lain. Sesuatu yang lebih berharga dari apa pun itu, percaya diri dan tidak mudah menyerah!

Artikel lainnya tentang Liga Blogger Indonesia :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh