Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital


[Ini adalah artikel ke-7 kategori rumah tangga] Orang tua harus menjadi contoh anak-anaknya untuk dapat membimbing mereka dalam masa pertumbuhan. Namun sayangnya, masih ada orang tua yang tidak sadar malah terjebak dengan kesenangannya sendiri.

Ini bukan tentang diri saya yang sudah menjadi orang tua (masih single). Tapi saya tertarik dengan artikel yang saya baca di beritasatu.com tentang Pola Asuh Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak.

Mengapa saya tulis? Ini karena disekitar saya, baik offline maupun online (terpapar di media sosial), banyak orang tua abai dengan pola asuh terhadap anak-anak mereka.

Tantangan di era digital

"Mendidik anak hari ini tidak mudah karena tantangannya berbeda dengan dulu sebelum hadirnya telepon pintar dan internet,"  Adiyati Fathu Roshonah - pakar parenting.

Menurutnya, di era teknologi informasi sekarang, pengasuhan anak sangat berat. Ini dikarenakan anak-anak sekarang dengan mudah mencari tahu lewat Internet. Mengapa mereka bisa internetan? Karena orang tuanya memberi anak-anak mereka gawai atau gadget sejak dini.

Tak terbayangkan bila orang tua abai saat anak-anak mereka mencari tahu informasi-informasi negatif lewat gadget mereka. Apalagi orang tuanya malah asyik sendiri dengan gadget mereka. 

Orang tua harus mengerti dan perlu banyak mendapat edukasi soal pengasuhan anak di era sekarang. Memang tidak mudah, tapi orang tua juga harus mengerti akan hal ini.

"Tidak hanya itu, anak-anak saat ini nyaris tidak bisa hidup tanpa internet, kalau sudah ada wifi baru bisa tenang," katanya lagi.

*duh.

...

Orang tua seperti ini rata-rata yang saya lihat adalah mereka yang begitu eksis di media sosial. Mereka mudah terlihat dengan berbagai foto bersama anak-anaknya. 

Kadang membuat iri juga orang-orang seperti saya yang dulu belum ada internet dan smartphone, namun juga membuat khawatir bagaimana orang tua sekarang harus menjaga anak-anak mereka.

Original link klik di sini.
Gambar : fortigro.dancow.co.id 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh