[Ini adalah artikel ke-16 kategori pria 30 tahun] Apakah benar ini bakalan terjadi pada orang-orang yang berusia 30 tahun? Mungkin saja iya, yang jelas dari waktu ke waktu semuanya dapat berubah. Untuk saya sendiri, postingan ini sepertinya benar.
Mereka yang sudah memiliki keluarga sebelum berumur 30 tahun pasti bahagia. Apalagi didampingin istri cantik dan anak yang tampan dan manis, siapa tidak iri karenanya?
Kali ini saya tidak bercerita tentang kisah hidup saya. Memang Semarang beberapa hari ini hujan terus, tapi saya nggak galau tentunya.
Tidak ada ambisi
Kalau boleh memilih, saya ingin bekerja di kantoran dan mendapat gaji awal bulan. Nyatanya, tidak. Saya masih terjebak diantara kecintaan yang dilakukan dengan harapan yang tak pernah pasti - Blog!
Begitulah takdir yang dituliskan kepada seseorang, saya hanya bisa menjalankannya saja. Banyak orang berharap mendapatkan pekerjaan yang layak, sedangkan saya malah tak berharap lagi. Terutama modal utama yaitu umur yang tak muda.
Mengambil artikel yang dimuat dari website metrotvnews.com, banyak pekerja sekarang mulai kehilangan ambisi untuk mendapatkan promosi pada usia 35 tahun.
Peneliti sosial Mark McCrindle mengatakan, ini bukanlah hal yang mengagetkan ketika seseorang yang berusia di atas 30 tahun mulai tak berambisi.
Tak seperti generasi sebelumnya, yang mulai membangun keluarga pada usia 20an, di Australia, kebanyakan perempuan masa kini tidak memiliki anak hingga berusia 31 tahun, dan para laki-laki mulai menjadi ayah pada usia 33 tahun. Ini berarti, mereka fokus pada pekerjaan pada saat berkepala 2.
"Ketika seseorang menginjak usia 30an, mereka sudah bekerja dan belajar cukup keras selama satu setengah dekade," ungkapnya pada news.com.au.
Oleh karena itu, mereka merasa lelah lebih cepat dan memiliki perspektif yang lebih luas.
McCrindle juga menjelaskan bahwa definis kesuksesan mereka yang kini berusia 30an tahun mulai berubah, tak lagi berpatokan pada harta.
"Di era 80-an dan 90-an, kesuksesan dilihat dari merek barang yang dipakai. Namun kini telah berubah. Jika seseorang sukses dalam karier namun kesejahteraan dan kesehatan mereka berantakan atau tak memiliki hobi, maka itu bukanlah tujuan hidup," terangnya.
Menurutnya, generasi Y berpikir bahwa mereka masih memiliki banyak waktu untuk bekerja. Mereka belajar dari orang tua mereka bahwa mereka perlu merasakan banyak pengalaman selama masih sehat dan aktif.
"Ini adalah persepketif yang sehat dimana hidup tak hanya soal mengumpulkan uang, seperti yang dilakukan orang tua mereka," tandasnya.
Sementara itu, peneliti sosial dari University of Melbourne Laura Rosewarne mengungkapkan bahwa banyak orang sukses yang berpendapat bahwa bekerja terlalu lama adalah sesuatu yang sia-sia.
"Definisi ambisi telah terekonstruksi ulang. Bekerja selama 15 jam tak lagi dipandang sebagai prestasi, dan justru hanya menyebabkan kelelahan dan makin tak produktif," tambahnya.
...
Apa yang bisa kita tangkap dari artikel ini? Menikahlah sebelum usia 30 tahun dan bekerjalah dengan sebaik mungkin, lupakan pengaruh dari luar. Itulah mengapa menjadi pria baik itu susah.
Namun bila ingin punya banyak kesempatan selama hidup, lupakan apa yang saya katakan barusan. Ini tren yang terjadi dan mau tidak mau, kita akan melewatinya juga.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar