Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Salah Satu Alasan Mengapa Jangan Beri Nama Anak Dengan Nama Tunggal


Saya baru tahu kalau ngurus paspor untuk ke luar negeri itu bisa sangat ribet buat mereka yang hanya punya nama tunggal. Seperti saya contohnya. Saya berharap, teman-teman yang nanti menjadi orang tua, jangan memberi nama tunggal. Bisa sulit nantinya. Lebih baik 3 sekaligus.

Informasi ini saya dapatkan dari status fb beberapa waktu kemarin. Dan karena kejadian itu, saya jadi bercermin pada diri saya sendiri yang cuma punya nama tunggal - Asmari. Ya, itu doang. Saya jadi pesimis duluan kalau saya tiba-tiba diajak keluar negeri.

Memang sudah banyak yang menulis hal ini di blog atau website di mesin pencari, tapi karena saya baru tahu, sebaiknya ini bisa jadi pelajaran buat Anda yang tiba-tiba nyasar ke blog saya ini.

Ditambah nama orang tua

Orang yang nulis status di facebook tentang membuat paspor ini, saya kenal banget. Berbagai upaya dilakukan orang tersebut agar bisa berangkat. Kebenaran tujuannya Abu Dabi, dan semua urusan diurus oleh orang sana, mengingat di sana akan mengadakan acara dengan mengundang orang yang berbagi di facebook ini.

Untuk memuluskan keberangkatannya, semua cara dilakukan. Kengototan pihak acara juga menjadi sisi positif yang ia ceritakan. Dan pada akhirnya, nama tunggal tersebut kini berubah menjadi 2 nama panjang. Nama pemilik ditambah nama ayah.

Untuk mendapatkan nama panjang tersebut ternyata tidak mudah. Beberapa negara, ada yang punya aturan keras soal nama yang didaftarkan dalam kunjungan ke kota mereka. Mungkin karena peraturan baru juga, salah satunya.

Beruntunglah, orang tersebut berhasil setelah melewati berbagai perjuangan dalam ceritanya yang ditulis di Fb. Saya jadi tahu karena masalah ini.

...

Sekali lagi, buat Anda pengantin baru yang nanti punya nama atau ingin menikah, selalu ingat bahwa nama anak jangan cuma nama tunggal. Kalau perlu lebih dari 2 kata.  

Ada 1 blog yang baru saya baca untuk menulis ini di sini. Pengalamannya yang ia ceritakan lebih baik dari postingan ini, mengingat itu terjadi secara langsung kepadanya. Cek tulisannya di sini.

Semoga saya besok juga tidak lupa dengan tulisan ini saat memiliki anak. *Sudah nikah?

Sumber gambar : Google image

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh