Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Salah Satu Alasan Mengapa Jangan Beri Nama Anak Dengan Nama Tunggal


Saya baru tahu kalau ngurus paspor untuk ke luar negeri itu bisa sangat ribet buat mereka yang hanya punya nama tunggal. Seperti saya contohnya. Saya berharap, teman-teman yang nanti menjadi orang tua, jangan memberi nama tunggal. Bisa sulit nantinya. Lebih baik 3 sekaligus.

Informasi ini saya dapatkan dari status fb beberapa waktu kemarin. Dan karena kejadian itu, saya jadi bercermin pada diri saya sendiri yang cuma punya nama tunggal - Asmari. Ya, itu doang. Saya jadi pesimis duluan kalau saya tiba-tiba diajak keluar negeri.

Memang sudah banyak yang menulis hal ini di blog atau website di mesin pencari, tapi karena saya baru tahu, sebaiknya ini bisa jadi pelajaran buat Anda yang tiba-tiba nyasar ke blog saya ini.

Ditambah nama orang tua

Orang yang nulis status di facebook tentang membuat paspor ini, saya kenal banget. Berbagai upaya dilakukan orang tersebut agar bisa berangkat. Kebenaran tujuannya Abu Dabi, dan semua urusan diurus oleh orang sana, mengingat di sana akan mengadakan acara dengan mengundang orang yang berbagi di facebook ini.

Untuk memuluskan keberangkatannya, semua cara dilakukan. Kengototan pihak acara juga menjadi sisi positif yang ia ceritakan. Dan pada akhirnya, nama tunggal tersebut kini berubah menjadi 2 nama panjang. Nama pemilik ditambah nama ayah.

Untuk mendapatkan nama panjang tersebut ternyata tidak mudah. Beberapa negara, ada yang punya aturan keras soal nama yang didaftarkan dalam kunjungan ke kota mereka. Mungkin karena peraturan baru juga, salah satunya.

Beruntunglah, orang tersebut berhasil setelah melewati berbagai perjuangan dalam ceritanya yang ditulis di Fb. Saya jadi tahu karena masalah ini.

...

Sekali lagi, buat Anda pengantin baru yang nanti punya nama atau ingin menikah, selalu ingat bahwa nama anak jangan cuma nama tunggal. Kalau perlu lebih dari 2 kata.  

Ada 1 blog yang baru saya baca untuk menulis ini di sini. Pengalamannya yang ia ceritakan lebih baik dari postingan ini, mengingat itu terjadi secara langsung kepadanya. Cek tulisannya di sini.

Semoga saya besok juga tidak lupa dengan tulisan ini saat memiliki anak. *Sudah nikah?

Sumber gambar : Google image

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya