Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Foto : Suka Awan


[Ini adalah artikel ke-7 kategori foto] Apa yang Anda pikirkan tentang Awan ? Saya sendiri akhir-akhir ini melihat awan di langit seperti melihat sebuah keindahan, seni dan menyenangkan. Oleh karena itu, saya mencoba mengabadikannya dibeberapa akun socmed dengan harapan bahwa itu sebuah kekaguman.

Saya berusaha mengejar apa yang mata saya lihat. Mencoba memberikan yang terbaik dari kamera yang berusaha diam tanpa gerakan. Jepret!

Hasilnya lumayan untuk seorang amatiran seperti saya. Tujuan saya satu, saya harus mengabadikannya. Itu saja. 

Koleksi saya, dapat ditemukan di akun fans page facebook, Zencircle maupun Instagram yang baru saya buat, tapi maaf saya ingin mengumpulkan dulu foto-fotonya sebelum saya beritahu Anda.



Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh