Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kunci Membangun Personal Branding Lebih Powerfull


[Artikel 7#, kategori Digital Marketing] Artikel tentang personal branding selalu menarik buat saya. Kita bisa dikenal meski diri kita selalu mengklaim biasa saja. Kita bisa disukai oleh siapa saja, khususnya Anda yang mengincar merek yang mau bekerjasama dengan Anda. Artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda dalam membangun personal brand.

Dalam lingkaran yang Anda kenal, Anda adalah bintangnya. Namun setelah Anda keluar dari lingkaran, Anda tidak dikenal. Itu lumrah, dan saya juga sering mengalaminya. Pertanyaannya, seberapa banyak Anda membuat lingkaran?

Penjualan dan pemasaran

Saya sarankan Anda harus lebih banyak berbicara bila Anda seorang pemalu. Lalu, pelajari tentang Public Speaking. Kemudian terapkan dalam dunia online ataupun offline. Jangan diam dan berharap kasihan.

Silahkan berbicara dengan informasi yang up to date atau sesuai passion Anda. Bisa di komunitas bila Anda punya komunitas, bisa membuat podcast bila Anda ingin didengar via online. Jual diri Anda di sana dalam artian kemampuan, lalu pasarkan dalam artian promosi di media sosial.

Tidak peduli format dan tempanya seperti apa, yang penting kuncingnya adalah menemukan jenis kelompok dan pertemuan yang tepat untuk alasan yang tepat juga.

Saya sendiri memiliki kopdar rutin bulanan yang bisa didatangi dan beberapa kali mengikuti forum-forum diskusi (seminar atau workshop) yang bisa menambah relasi. 

Bicara, dan publish

Punya media sosial? Gunakan untuk berbicara di sana dan jangan galau. Anda bisa bicara tentang passion, pekerjaan dan sebagainya. Jangan memaksakan untuk menulis blog setiap hari semisal Anda merasa lelah.

Mengembangkan strategi media sosial

Dari sekarang Anda sudah harus fokus untuk menggunakan media sosial. Pilih 2 atau 3 media sosial untuk membangun personal branding Anda di sana.

Dan Anda juga harus perlu tahu bahwa setiap media sosial, jangan perlakukan sama. Semisal Anda update di Twitter, maka dengan otomatis akan terupdate di Facebook, dan sebaliknya. Ketahui apa yang disukai setiap media sosial yang Anda update.

Membangun kelompok

Hadirnya social chat sangat membantu di era sekarang. Kita dengan mudah mengumpulkan berbagai orang dalam 1 kesatuan dan berinteraksi di sana. Tapi tunggu dulu, yakin Anda memasukkan orang-orang yang benar?

Sebelum membangun kelompok, Anda harus membangun basis penggemar yang mendengarkan Anda dan tertarik kepada Anda. Percuma membuat grup tapi tidak mendengarkan Anda dan akhirnya diam seribu bahasa dalam grup tersebut.

Kesalahan ini banyak juga dilakukan profesional, Anda tidak perlu khawatir tentunya. Carilah orang yang merasa tertarik dengan Anda, konten yang Anda bagikan Dan bantu mereka dengan apa yang Anda miliki.

Terakhir,

Biarkan diri Anda lebih banyak dilihat orang lain. Kemudian, bangun kredibilitas Anda (kemampuan dll), dan akhirnya, media sosial yang membantu membangun diri Anda atau shareability. Mungkin contohnya Anda diminta menjadi pembicara disebuah diskusi atau seminar, kalau bisa jangan menolak.

...

Tulisan ini diambil dari sumber berikut http://www.socialmediatoday.com/marketing/3-keys-building-powerful-personal-brand-online

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh