Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tahun 2015, Banyak Wanita yang Menggugat Cerai


[Artikel 9#, kategori rumah tangga] Tolong jaga istri Anda, karena saya belum beristri. Apa hubungannya? Ini karna data terbaru yang akan Anda baca di bawah ini membuat para suami bisa mengelus dada. Antara takut dan mungkin itu merupakan keputusan sepihak.

Sangat tidak mengenakkan membaca judulnya ini sendiri. Apalagi sampai membaca berita terbaru tentang kasus perceraian di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Tidak bisa dibayangkan bahwa satu sisi, sebagian pria yang belum beristri alias single berharap ingin memeluk pasangannya pagi-pagi. Namun sisi lainnya, yang sudah beristri dan sudah melewati waktu bersama dari yang sebentar hingga bertahun-tahun harus merelakan diri mereka ditinggal istri tercinta.

Mau bagaimana lagi? Ini cerita saya, dan tentu saya yang menggambarkan apa yang terjadi dari pikiran saya. Padahal bisa saja, sudut pandang saya yang salah. Kamu belum menikah, sih. Makanya mikirnya gitu *semisal pendapat Anda.

Apa alasan banyak wanita meminta cerai?

Lupakan pikiran saya yang dangkal soal pernikahan. Kita bicara fakta yang membuat saya atau sebagian pria yang belum menikah bisa jadi pelajaran berharga.

Diambil dari situs detik (20/11/2016), "Kita mengutip dan menganalisis data dari Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung (Badilag MA). Setiap tahun angka gugat cerai memang meningkat," ujar Ketua Komnas Perempuan Nana Azriana.

Tahun 2015 saja terdapat 252.587 gugatan cerai yang dikabulkan oleh Pengadilan Agama di seluruh Indonesia. Mayoritas alasannya yang digunakan adalah tidak merasakan harmonis dengan pasangannya.

"Biasanya alasan ini digunakan istri untuk mengakhiri kekerasan seksual yang dialaminya. Ini tidak mudah diucapkannya secara gamblang di pengadilan," beber Nana.

Alasan kedua tertinggi adalah suami yang tidak bertanggung jawab. Terakhir biasanya penyebab gugat cerai adalah persoalan ekonomi.

"Faktor harta bisa masuk ke dalam faktor ekonomi, dan itu di urutan ketiga tertinggi," pungkasnya.

Adapun untuk rentang waktu Januari-Oktober 2016, tercatat 212.400 pasangan bercerai. Perceraian paling banyak diinginkan pihak istri dengan angka 224.239 permohonan gugat cerai, dan sisanya diajukan pihak suami dengan jalur cerai talak.

...

Bagaimana pendapat Anda, terutama pria? Beginikah realitanya sekarang? Jujur, pikiran saya masih kolot soal pernikahan. Apalagi inspirasi sebuah pernikahan yang setia masih tentang hubungan orang tua di jaman dulu.

Saya yakin, orang tua dulu bisa awet meski diterpa badai sekalipun itu lebih karena emosi tidak sebesar saat ini. Wanita saat ini dengan sangat baik dapat berperan lebih baik ketimbang pria dilihat dari sisi pekerjaan atau ekonomi. Dulu, mungkin pria bisa unggul. Tapi sekarang, mungkin bisa dikatakan seimbang.

Saya yakin, Anda dapat mempertahankan pasangan Anda. Cinta saat ini bukan lagi soal mengerti dan saling memahami, tapi tentang saling melengkapi. Kekurangan bisa ditutupi karena pada dasarnya, Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan.

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh