Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Masih Punya PR Besar di Semarang


[Artikel 13#, kategori Semarang] Saya masih punya Pekerjaan Rumah (PR) besar di mana saya tinggal saat ini. Butuh waktu memang, tapi saya harap bisa segera mendapatkannya. Pengalaman dan kerja keras sangat dibutuhkan untuk mencapainya.

PR saya tentu masih yang berhubungan dengan aktivitas dan pekerjaan saya yaitu ngeblog. Saya tidak menjual produk apapun terkait dunia blogging, saya hanya menjual sudut pandang pribadi saya yang masih terus saya asah hingga saat ini.

Saya selalu merasa sedih saat membaca atau tahu bahwa akan ada acara yang digelar, baik secara nasional maupun Internasional, tidak melibatkan bloger dan khususnya dotsemarang.

Saya tahu bahwa domain blog saya cuma gratisan, bakalan kalah kelas sama portal online yang kadang umurnya belum lama malah sudah berpartisipasi dan dirangkul. Ini persaingan secara kasat mata, tapi saya senang juga kalau ada yang portal lokal yang ikut ambil bagian.

Menjadi bloger dengan nama dotsemarang memang masih kurang besar untuk dilirik. Tapi saya selalu mengakali dengan membangun ekosistem dunia blogging di kota Semarang. Saya terus menumbuhkan semangat-semangat ngeblog dari orang-orang yang mau bersama saya.

Meski terkadang mereka hanya tertarik sesuatu yang menggiurkan saja. Kalau tidak disupport, terkadang mereka malah tidak pernah update hingga berbulan-bulan. Ini PR saya juga untuk menggerakkan mereka dan menanamkan cinta terhadap kota mereka sendiri, kalau bukan kita siapa lagi.

Ya, kembali ke cerita semula. Kota Semarang merupakan kota yang termasuk dalam kategori metropolitan. Beberapa tahun terakhir sudah banyak bangunan baru yang berdiri. Apalagi pengembangan kota pintar yang terus digalakkan.

Oleh karna itu, menjadi bagian dari sebuah perkembangan terutama dibidang informasi yang berbasis Internet membuat saya berguna sebagai masyarakat yang tinggal di kota ini. 

Entah sampai umur berapa, saya akan selesai dengan PR besar ini di Semarang. Terlalu banyak cerita untuk dikisahkan dan akhirnya menjadi cinta.

...

Mungkin Tuhan tahu kalau saya nanti jadi besar, saya akan lupa kepadaNya. Saat ini sepertinya saya hanya harus konsisten lagi dan berdoa kepadaNya.

Menjadi berbeda memang terkadang punya cerita. Ada kisah cinta dan juga benci. Saya berharap tahun 2020, saya lebih bangga atas pencapaian saya kelak.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun